Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

BREAKING NEWS: Bus Sugeng Rahayu Kecelakaan Tabrak Benteng Takeshi Pasar Kertek Wonosobo

Bus Sugeng Rahayu mengalami kecelakaan di pertigaan Pasar Kertek, Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Wonosobo

Bus Sugeng Rahayu mengalami kecelakaan  di pertigaan Pasar Kertek, Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Wonosobo

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Lagi, kecelakaan lalu lintas terjadi di pertigaan Pasar Kertek, Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek, Wonosobo.

Bus Sugeng Rahayu jurusan Surabaya-Purwokerto menabrak benteng takeshi atau tumpukan ban penyelamat depan pos polisi, Jumat (31/7/2020) malam.

Bagian depan bus berpelat W 7120 UZ itu ringsek.

Benteng takeshi ini merupakan ujung dari turunan panjang di Jalan Raya Temanggung-Wonosobo.

Sekitar pukul 21.50 WIB, tim Basarnas terus melakukan evakuasi penumpang yang masih berada di dalam bus.

Belum diketahui penyebab kejadian tersebut.

Petugas Unit Laka Satlantas Polres Wonosobo yang berada di lokasi segera mengatur arus lalu lintas.

Pasalnya, warga yang menyaksikan evakuasi terus berdatangan.

Saat evakuasi berlangsung, terjadi mati lampu. 

Petugas melalui pelantang suara di mobil Patwal juga meminta agar warga tidak berkerumun di sekitar lokasi kecelakaan.

Perlu diketahui, 'Benteng Takeshi' adalah puluhan ban bekas yang saling terikat ditumpuk berdiri menghadap jalan.

Dua buah tugu dibangun mengapit tumpukan ban dengan patung Harimau di atasnya.

Tumpukan ban tersebut dicat warna-warni sehingga terlihat memanjakan mata.

Sekilas, masyarakat bisa salah mengira benda itu sebagai wahana permainan atau hiasan kota hingga gerbang wisata.

Anggapan itu jelas salah.

Sebuah spanduk terbentang di atas benda itu bertuliskan, "Pagar Penahan Kecelakaan Polres Wonosobo".

Masyarakat setempat menjulukinya Benteng Takeshi.

Istilah ini ternyata bukan merujuk pada acara Game Show di Jepang, melainkan singkatan dari "Tabrak Kesini Insya Allah Hidup".

Di balik perwajahannya yang cantik, spot itu sebenarnya garang sebagai benteng penahan.

Di belakang tumpukan ban yang ditata dan diwarnai menghadap jalan, terdapat tumpukan ban-ban lain membentuk pagar.

Benteng itu dibuat untuk mengantisipasi kecelakaan di ujung turunan panjang Kertek.

Laju kendaraan yang tak terkendali karena rem blong atau masalah lainnya diharapkan tertahan oleh tumpukan ban ini sehingga bisa mengurangi risiko buruk kecelakaan.

Pagar penahan itu sudah lama berada.

Namun  warga Kelurahan Kertek menata dan menghiasinya sehingga terlihat lebih cantik.

Jumat malam ini, benteng takeshi kembali merasakan hantaman kendaraan. (reza gustav)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved