Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sapi Diangkat Gunakan Crane, Butuh Dua Jam Evakuasi Sapi dari Dalam Sungai Jenes Pasar Kliwon Solo

Sapi kurban yang masuk Sungai Jenes daerah Sangkrah Pasar Kliwon Solo berhasil dievakuasi menggunakan crane.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sapi kurban yang masuk Sungai Jenes daerah Sangkrah Pasar Kliwon Solo berhasil dievakuasi menggunakan crane pada Jumat (31/7/2020) pukul 20.07.

Dari pantauan di lokasi, medan yang sulit serta sapi yang panik dan stres menjadi kendala dalam proses evakuasi.

Setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk menggiring sapi menuju bawah jembatan hingga diangkat menggunakan crane milik DPUPR Kota Solo.

Sebanyak 10 anggota Damkar Kota Solo dibantu potensi SAR dikerahkan dalam proses evakuasi

Anggota Damkar Kota Solo, Antonio Satria menyampaikan, tim mendapatkan laporan sapi masuk sungai sekira pukul 17.34.

"Lokasi dari jalan besar cukup jauh menjadi kendala evakuasi. Sapi itu stres dalam artian sudah lama di dalam kandang dan tidak pernah dikeluarkan pemiliknya," katanya kepada Tribunjateng.com usai evakuasi.

Bahkan Satria harus menggiring sapi dari titik awal terjatuh hingga bawah jembatan dengan jarak sekitar 200 meter. Sungai yang lincin juga menjadi kendala dalam proses evakuasi. Antara jalan kampung dengan dasar sungai memiliki kedalaman sekitar enam meter.

"Hampir dua jam menggiring sapi sampai titik pengangkatan. Sapi masih stres jadi harus hati-hati dan jaga jarak," ungkapnya.

Teriakan para warga yang menonton, menambah kesulitan petugas dalam proses evakuasi. Terlihat ketika hendak diangkat menggunakan crane dari dalam sungai sapi terkadang berontak meski dalam kondisi terikat.

"Kita cari cara supaya tidak melukai sapi dan bisa digunakan untuk kurban besok," jelasnya.

Saat berhasil diangkat dari dalam sungai, sapi terkadang masih berontak hingga membuat warga yang menonton kocar kacir karena takut.

Diberitakan sebelumnya, Panitia kurban RW 1 Lingkungan Sangkrah, Sri Wahono (50) menyampaikan, sapi itu berontak dan lari masuk sungai setelah diturunkan dari mobil.

"Informasi dari penjual, sapi itu memang jarang keluar kandang. Rencanannya mau dikurbankan besok, Sabtu (1/8/2020)," ucapnya.

Sapi itu dibeli secara perorangan dari pemilik ternak daerah Kabupaten Karanganyar. Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha tahun ini, ada tiga sapi dan empat kambing yang dijadikan sebagai hewan kurban.

Wahono menjelaskan, di mobil pick up itu memuat 2 ekor sapi. Namun satu ekor sapi dengan berat sekitar 300 Kg itu setelah diturunkan lantas tunggang langgang karena tali pengikatnya lepas.

"Tadi itu (di tempat penjual) butuh waktu satu jam saat menaikan sapi ke atas mobil," jelasnya.

Dia mengungkapkan, meski sudah menjalankan penyembelihan hewan kurban sebanyak empat kali, kejadian sapi masuk sungai baru pertama kali terjadi. Setelah berhasil dievakuasi, penyembelihan sapi yang masuk sungai tetap dijalankan esok hari. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved