KKN Undip
Patut Ditiru, Mahasiswa Undip Buat Sistem Informasi Mudahkan Kinerja BUMDes di Tegal
Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2020 di daerah domisili mahasiswa masing-masing. Salah satunya Nareswari Dyah
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL – Universitas Diponegoro menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2020 di daerah domisili mahasiswa masing-masing.
Salah satunya Nareswari Dyah Puspaningrum dari Teknik Komputer.
Ia melaksanakan KKN di Desa Kepunduhan, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Di Desa Kepunduhan terdapat Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.

“Permasalahan yang kerap terjadi di BUMDes yaitu pada proses pengerjaan. Badan usaha ini masih belum semuanya terkomputerisasi,” katanya, Senin (3/8/2020).
Ia mengatakan, segala pencatatan kegiatan ini masih dikerjakan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Semisal merekap semua data kegiatan yang dilakukan secara manual, sehingga dapat memperlambat pembuatan laporan.
Berdasarkan permasalahan yang ada, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro ini membuat inovasi dengan membuat sistem informasi berbasis web yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi alur operasi kerja BUMDes.
Secara garis besar, program ini berisi menu-menu berupa simpan pinjam, data penyewaaan alat, penyaluran bantuan sosial, dan sebagainya.
Fitur atau menu tersebut mempermudah karyawan BUMDes dalam mencatat segala transaksi sehingga pengelolaan BUMDes menjadi lebih tertata dan terstruktur.
Sistem informasi BUMDes ini hingga kini masih dalam tahap pengembangan.
Rencananya setelah tahap pengembangan website ini selesai, Sistem Informasi BUMDes akan diimplementasikan di BUMDes Bangun Bersama Desa Kepunduhan.
Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi BUMDes ini dapat meningkatkan efisiensi alur operasi kerja yang ada di BUMDes.
Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi.
“Harapannya, hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” kata Fahmi.(*)