Empat Profesor Unnes Tukar Ilmu Mengenai Pengelola Sekolah di Era New Normal
Empat profesor Unnes mengisi materi dalam webinar yang digelar Lembaga Pengembangan, Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes.
Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Empat profesor Unnes mengisi materi dalam webinar yang digelar Lembaga Pengembangan, Pendidikan dan Profesi (LP3) Unnes, Kamis (6/8/2020).
Mengusung tema pengelola lingkungan sekolah Adiwiyat pada era new normal, seminar virtual itu diberi jargon Profesor Unnes Go To School.
Selain Profesor Sri Ngabekti, Profesor Priyantini Widiyaningrum, dan Profesor Enni Suwarsi Rahayu. Profesor Murbangun Nuswowati juga menjadi pembicara.
Acara yang digelar LP3 Unnes itu dihadir 280 peserta dari berbagai wilayah, termasuk Kota Semarang, Magelang, dan sekitarnya.
Diterangkan Profesor Ngabekti kepada Tribunjateng.com, tujuan Profesor Go To School untuk menularkan ilmu dan gagasan ke masyarakat.
"Kami ingin menyampaikan gagasan dan ide ke masyarakat lewat bidang masing masing, dengan harapan bisa menjadi inspirasi positif," katanya.
Dilanjutkannya, Profesor Ho To School sudah digelar sejak 2014 silam, dan pertama kali digelar secara virtual di tahun 2020.
"Kalaupun pandemi belum selesai, acara serupa akan kembali digelar secara virtual. Karena acara ini juga menjadi program pengabdian ke masyarakat," jelasnnya.
Profesor Ngabekti menuturkan, dalam acara ia menerangkan mengenai protokol kesehatan sekolah Adiwiyat serta beberapa materi terkiat penilaian calon sekolah Adiwiyat di tengah pandemi Covid-19.
"Sekolah harus beradaptasi dengan situasi baru selama pandemi
Covid-19, dan wajib melaksanakan protokoler kesehatan," jelasnya.
Sementara untuk penilaian calon sekolah Adiwiyat, untuk tingkat nasional dipaparkan, ditiadakan di tengah pandemi.
"Penilaian calon sekolah adiwiyata hanya dilakukan ditingkat provinsi melalui penilaian dokumen, dan tidak dilakukan
ferifikasi lapangan," ucapnya.
Ditambahkannya, beberapa narasumber dalam seminar virtual juga menjelaskan materi yang mendukung pengelola lingkungan sekolah Adiwiyat pada era new normal.
"Ada materi pengelola sampah, air, serta penanaman tamanan oraganik, matwri tersebut tentunya untuk mendukung pengelola lingkungan sekolah Adiwiyat pada era new normal," tambahnya. (*)