Liga 1
Ini Alasan Tim Pelatih PSIS Semarang Hanya Dua Bulan Beri Program Latihan
Tim pelatih PSIS Semarang hanya memberi program latihan mandiri kepada para pemain PSIS selama dua bulanan sejak latihan tim di Semarang
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tim pelatih PSIS Semarang hanya memberi program latihan mandiri kepada para pemain PSIS selama dua bulanan sejak latihan tim di Semarang dihentikan karena wabah covid-19 pertengahan maret lalu.
Saat itu, para pemain diminta untuk menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing dengan menjalankan program dari pelatih kepala Dragan Djukanovic.
Asisten pelatih PSIS Imran Nahumarury mengungkapkan, alasan saat itu tim pelatih PSIS hanya memberikan program latihan hanya dua bulan saja karena prediksi tim pelatih kompetisi akan kembali digelar kembali pada awal Juni 2020.
"Karena setelah itu simpang siur.
Karena saat kita meliburkan pemain saat itu, mungkin satu bulan atau tiga minggu (perkiraan pandemi) sudah selesai. Makanya kita buat program itu.
Nah ternyata selama satu dua bulan belum ada perubahan.
Cuma kita juga tidak bisa memaksakan pemain, yang mana dengan program kita tapi kompetisi tidak jelas," kata Imran Nahumarury kepada Tribun Jateng, Senin (10/8/2020).
Dia menjalaskan, jika para pemain diminta terus menjalankan program latihan maka pemain dikhawatirkan bosan.
Belum lagi tidak adanya kejelasan kompetisi saat itu, kapan kompetisi Liga 1 2020 kembali dijalankan.
"Karena pada saat itu harapan kita kompetisi akan jalan, tetapi ternyata mundur.
Kita tidak mau membuat anak-anak bosan kalau harus terus menjalani program kita," jelasnya.
Namun demikian, Imran mengatakan pihak tim pelatih meyakini para pemain PSIS tetap profesional dalam menjaga kondisi fisiknya.(*)