KKN Undip
Agar Produktif diTengah Pandemi, Mahasiswa Undip Kenalkan Bisnis Online Tanpa Modal
Sejalan dengan tema KKN pada tahun 2020 “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam kegiatan KKN TIM II 2020 di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas melakukan edukasi kembali kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan masyarakat produktif.
Sejalan dengan tema KKN pada tahun 2020 “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Dampak dari adanya pandemi salah satunya menurunnya aktivitas masyarakat yang mengakibatkan kurangnya tingkat produktivitas masyarakat.
Melalui kegiatan KKN, mahasiswa UNDIP mengambil langkah dengan tujuan meningkatkan produktivitas masyarakat dengan cara mengenalkan bisnis online sebagai dropshipper dan reseller.
Salah satu mahasiswa KKN Tim II Undip, Nadia Wahyu Nur Aisah melaksanakan program Pengenalan Bisnis Online Dropshipper dan Reseller.
Dropshipper maupun reseller merupakan bisnis yang dapat dilakukan masyarakat dengan modal yang sangat sedikit atau bahkan dapat tidak membutuhkan modal sama sekali.
“Edukasi tersebut dilakukan terhadap ibu-ibu PKK serta para pemuda lingkungan RW 05 Desa Tipar Kidul, Ajibarang, Banyumas,” katanya, Rabu (12/8/2020).
Program tersebut dilakukan dengan mengenalkan, memberi tips, dan melakukan penerapan bersama sebagai dropshipper maupun reseller.
Media yang digunakan dalam pelaksanaan program ini yaitu berupa materi PPT, poster, serta video.
Respon masyarakat sangat antusias dalam mengikuti pelaksanaan program.
Oleh karena itu ilmu yang diberikan dapat diterapkan dengan baik serta bermanfaat bagi orang banyak untuk meningkatkan ekonomi akibat dampak dari adanya pandemi.
Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi.
“Harapannya, hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” kata Fahmi. (*)