KKN Undip
Mahasiswa Undip Sosialisasikan Khasiat Teh Bunga Kamboja
salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang bernama Ahmad Syukron Arba’i berinisiatif melakukan program KKN yaitu mengenalkan dan mensosialisasik
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN – New Normal merupakan perubahan perilaku yang diterapkan oleh seluruh masyarakat dalam kegiatan sehari hari guna mencegah penyebaran pandemi Covid 19 meluas.
Dalam situasi seperti ini masyarakat dihimbau untuk senantiasa mengikuti protokol kesehatan dan menjaga imunitas tubuh sebaik-baiknya.
Dalam New Normal ini, Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan KKN Universitas Diponegoro yang dilaksanakan tanggal 5 Juli sampai 15 Agustus 2020 dengan konsep yang berbeda dengan KKN yang sebelumnya guna mengantisipasi situasi pandemi tersebut.
Guna meningkatkan imunitas tubuh menghadapi pandemi tersebut, mahasiswa Universitas DiponegoroAhmad Syukron Arba’i berinisiatif melakukan program KKN yaitu mengenalkan dan menyosialisasikan teh herbal yang dibuat dengan bunga kamboja kepada masyarakat Kelurahan Sidomulyo, Delanggu, Klaten.
Bunga kamboja yang sering disebut sebagai bunga pemakaman ini ternyata mengandung beberapa senyawa yang bermanfaat untuk tubuh.
Beberapa kandungan yang terdapat didalamnya antara lain beragam minyak atsiri dan senyawa fulvoplumierin yang memiliki sifat anti bakteri.
Adapun teh bunga kamboja ini merupakan teh yang berasal dari bunga kamboja yang sudah dikeringkan tanpa penambahan bahan pengawet akan tetapi dapat ditambah bahan herbal alami lainnya seperti jahe.
Bunga kamboja terlebih dahulu dikumpulkan dan dicuci sampai bersih.
Setelah bersih bunga dikeringkan dapat menggunakan oven pengering ataupun sinar matahari secara langsung sampai bunga benar benar kering atau bunga mudah patah.
Bunga kemudian dihaluskan dengan tujuan untuk efisiensi dalam penyeduhan.
Setelah itu, kemas teh bunga kedalam kemasan dan teh siap digunakan. Pengemasan teh ini dapat dilewati apabila teh akan diseduh secara langsung.
Adapun manfaat yang terdapat dalam bunga kamboja ini antara lain dapat meredakan demam, meredakan batuk, mencegah radang saluran pernapasan, mencegah penyakit TBC dan menyembuhkan penyakit disentri.
Untuk manfaat tersebut dapat menyesuikan terhadap bahan yang ditambahkan juga seperti jahe yang dapat menjaga kesehatan sistem pencernaan, mengatasi peradangan dan meringankan nyeri otot.
Dalam program ini, dilakukan pembagian pamflet serta produk teh tersebut ke rumah rumah warga dimana juga dilakukn sosialisasi kepada masyarakat.
Dengan ini diharapkan masyarakat mampu memanfaatkan bahan bahan di sekitar lingkungan untuk membuat produk yang dapat berguna bagi pribadi ataupun seluruh masyarakat guna meningkatkan kesehatan maupun ekonomi masyarakat. (*)