KKN Undip
UMKM Tak Punya Brand, Ini Solusi yang Diberikan Mahasiswa Undip
KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2020 diselenggarakan di desa asal mahasiswa masing-masing.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2020 diselenggarakan di desa asal mahasiswa masing-masing.
Erika Febriana, salah satu mahasiswa yang berasal dari Desa Podorejo Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang menyelenggarakan program edukasi pengemasan dan labeling produk pada usaha keripik di RT 03 RW 02 Podorejo.
Kegiatan ini dilaksanakan karena setelah dilakukan observasi ternyata usaha keripik di daerah tersebut masih menggunakan kemasan sederhana.
Kemudian belum memiliki label bahkan merek.
Usaha keripik di Desa Podorejo merupakan usaha yang sudah cukup lama beroperasi.
Usaha ini mulai didirikan pada tahun 2010.
Produknya pun beragam, mulai dari keripik singkong, keripik pisang, dan pangsit.
Namun, produknya belum dijumpai di pusat oleh-oleh ataupun pasar modern.
Meskipun dalam pemasarannya produk keripik telah dipasarkan hingga ke kota tetangga tepatnya di Kabupaten Kendal.
“Biasanya disetorkan ke Pasar Mangkang, Pasar Boja, dan beberapa pasar tradisonal di Kendal serta warung-warung terdekat,” ujar Mutia selaku pemilik usaha.
Menurutnya keripik hanya dipasarkan di pasar tradisional dan warung-warung kecil,.
Sebab, poduk tersebut belum memiliki label sehingga kesulitan untuk masuk pusat oleh-oleh serta pasar modern.
Adanya masalah demikian memunculkan inisiatif mahasiswa untuk melakukan edukasi pengemasan dan labeling produk serta pelatihan pembuatan desain label kemasan.
Edukasi dilakukan dengan mendatangi tempat usaha kemudian menyampaikan materi kepada pemilik, yaitu Mutia dan Muasim.
Selanjutnya memberikan pelatihan pembuatan desain kepada Lutfi selaku anak dari pemilik.
Adanya program ini, diharapkan ke depannya keripik tersebut lebih dikenal konsumen yang berdampak pada peningkatan penjualan.
“Kemasannya jadi lebih menarik, semoga dapat meningkatkan penjualan,” ujar Muasim.
Kepala P2KKN Undip, Fahmi Arifan menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, kegiatan KKN difokuskan pada pendampingan masyarakat untuk menghadapi pandemi.
“Harapannya, hasil pengetahuan mahasiswa yang selama ini dipelajari di kampus dapat diaplikasikan ke masyarakat,” kata Fahmi.(*)