Virus Corona Jateng
Data Terkini 75 Klaster di Kota Semarang, 16 Klaster Aktif Penularan Virus Corona
Penularan virus corona atau Covid-19 di Kota Semarang masih terjadi. Terbukti dari 75 klaster
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
Dikatakannya, saat ini rapid maupun swab massal hanya dilakukan melalui CSR dari pihak ketiga, seperti yang dilakukan oleh BNI maupun Kimia Farma.
Sementara, rapid maupun swab test yang dilakukan Dinkes lebih diarahkan untuk kontak erat risiko tinggi.
"Kami tidak swab atau rapid massal. Kami sudah terarah untuk kontak erat risiko tinggi. Kalau tidak bergejala kami usahakan rapid. Kalau bergejala kami swab," terangnya.
Rapid maupun swab tes, kata Hakam, tetap dilakukan di Kota Semarang. Dalam sehari petugas Dinkes melakukan swab terhadap 150-200 kontak erat risiko tinggi.
Ditambah, masyarakat yang memeriksakan diri secara mandiri ke rumah sakit, klinik utama, maupun laboratorium utama.
Pihaknya secara rutin menghimpun data dari fasilitas kesehatan yang melayani swab tersebut, termasuk stasiun dan bandara.
"Swab yang telah dilakukan secara keseluruhan sudah sebanyak 42.827 orang. Sebesar 10,96 persen dinyatakan poaitif. Untuk rapid sudah mencapai 39.604 orang.
Hasilnya, 1.488 atau 3,75 persen reaktif. Itu data hingga tanggal 10 agustus. Kemungkinan ada tambahan karena minggu ini data belum masuk," urainya.
Diakuinya, kesadaran masyarakat untuk melakukan skrining atau tes cukup tinggi.
Hanya, yang disayangkan yakni masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dan bertanggungjawab.
Menurutnya, skrining dan penerapan protokol kesehatan harus berjalan beriringan.
"Dua-duanya harus berjalan. Ketika ada saudara atau tetangga yang positif harus memiliki kesadaran tinggi untuk menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Senada, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, masyarakat harus waspada terhadap Covid-19 namun di sisi lain juga tidak perlu takut.
Dia meminta, masyarakat menjalankan aktivitas dengan menerapkan SOP kesehatan secara disiplin.
Pasalnya, berdasarkan data Pemkot Semarang dalam website informasi Covid-19, perkembangan Covid-19 di Kota Semarang sudah tembus angka 5.418 orang dengan rincian 4.032 orang telah dinyatakan sembuh, 542 orang meninggal dunia, dan 574 orang masih terkonfirmasi positif.