Berita Semarang
BEM KM Unnes Berikan Pengabdian Bidang Pendidikan Melalui Unnes Great Teacher
Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan, Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Unnes melalui Kementerian Peng
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan, Badan Eksekutif Mahasiswa-Keluarga Mahasiswa (BEM-KM) Unnes melalui Kementerian Pengabdian Masyarakat selenggarakan program Unnes Great Teacher.
Unnes Great Teacher merupakan satu di antara program kerja dari Kementerian BEM-KM Unnes 2020 pada Kabinet Peran Millenial.
Menurut Menteri Pengabdian Masyarakat BEM-KM Unnes, Tri Sandi Ambarwati program pengabdian ini difokuskan pada bidang pendidikan dan sosial masyarakat.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Ditabrak Kereta Api, Mobil Terpental
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Komplek Makam Bonoloyo Solo
• Satu Member Girlgrup Ini Bingung Siapa Ayah Bayi di Kandungannya
• Kisah Mbah Khotim Sampai ke Telinga Jokowi, Ajudan Pribadi Presiden Turun Langsung Bawa Bantuan
Dia menuturkan, dari kementrian ini merekrut mahasiswa-mahasiswa terbaik Unnes pada tingkat sarjana untuk menjadi relawan pengabdian di suatu desa terpencil wilayah Semarang.
"Tepatnya di Dusun Kedungglatik, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang untuk turut membagikan ilmu mereka.
Utamanya dalam bidang pendidikan," ucapnya kepada Tribun Jateng, Selasa (18/8/2020).
Menurutnya, terlepas dari adanya dampak covid-19 yang diberikan, segala kegiatan pengabdian dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Seperti memakai masker dan penerapan langkah cuci tangan secara rutin," tuturnya.
Dia mengungkapkan, program ini sudah berjalan sejak Tahun 2015 dan masih berlangsung hingga tahun ini.
"Tahun 2020, penerjunan relawan yang berjumlah 9 ini dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2020.
Kegiatan masih berjalan dengan baik dan lancar," harapnya.
Dia berharap, kegiatan ini akan terus lancar hingga penarikan relawan nanti pada tanggal 20 Agustus 2020.
"Karena difokuskan pada bidang pendidikan, sistem pengajaran yang dilakukan para relawan ialah dengan memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak.
Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Ambarwati mengungkapkan, beberapa program pendidikan yang diberikan antara yakni pembimbingan belajar siswa sekolah pada rentang sekolah dasar kelas 1 hingga kelas 6.