KKN Undip
Kembangkan Website Desa, Mahasiswa KKN Undip Berharap Desa Siap Menuju Industri 4.0
Dengan adanya pengembangan website desa ini, diharapkan masyarakat dapat segera memperoleh berbagai informasi yang diperlukan.
TRIBUNJATENG.COM, PONOROGO - Universitas Diponegoro Semarang menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi Covid-19.
Kegiatan ini dimulai pada 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020.
KKN ini tentunya dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh Pemerintah.
Oleh sebab itu, KKN pada tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika KKN sebelumnya dilakukan secara berkelompok, kali ini KKN dilakukan secara mandiri untuk menghindari adanya kerumunan.
Selain itu, KKN tahun ini dilaksanakan di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa.
Aprilia Wahyu Wulandari, mahasiswi jurusan Administrasi Publik FISIP selalu mengikuti kegiatan di Desa Plalangan, Jenangan, Ponorogo.
Sesuai dengan tema yang telah ditentukan, program KKN Undip yang cocok diterapkan di Desa Plalangan salah satunya adalah pengembangan website desa.
Program tersebut dipilih karena website Desa Plalangan masih tergolong baru dan isinya masih sangat terbatas.
Selain itu, program ini juga sesuai dengan kajian di jurusan Administrasi Publik, serta sesuai dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan.
Di sini mahasiswa KKN Undip berperan untuk membantu pengisian website dengan menggali informasi-informasi yang diperlukan.
Kepala Desa Plalangan sangat senang dengan adanya mahasiswa yang siap membantu pengembangan website desa.
Sebab di masa sekarang, berbagai aktivitas dan kegiatan masyarakat banyak memanfaatkan kemajuan teknologi.
Demikian juga masyarakat desa Plalangan tidak mau ketinggalan untuk mengikuti perkembangan zaman.
Dengan adanya pengembangan website desa ini, diharapkan masyarakat dapat segera memperoleh berbagai informasi yang diperlukan.
Tidak hanya itu, masyarakat juga dapat melakukan pelayanan publik berupa aktivitas surat-menyurat melalui website tersebut, sehingga ketika masyarakat datang ke Balai Desa, masyarakat tersebut tinggal mengambil surat jadinya saja.
Luaran lain yang diharapkan bahwa website desa tersebut bisa dimanfaatkan sebagai media berniaga oleh masyarakat Desa Plalangan yang bekerjasama dengan Bumdes. (*)