Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Berikan Tanggung Jawab Lebih Besar Kepada Adiknya

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mendelegasikan tanggung jawab lebih besar kepada adiknya Kim Yo-jong.

Editor: sujarwo
Reuters
Kim Yo-jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong-un 

TRIBUNJATENG.COM - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mendelegasikan tanggung jawab lebih besar kepada adiknya Kim Yo-jong dan orang-orang terdekat lainnya, kata badan intelijen Korea Selatan.

Menurut Badan Intelijen Nasional, Kim Yo-jong sekarang "mengendalikan urusan kenegaraan secara umum".

Adapun Kim Jong-un tetap mempertahankan posisinya sebagai "penguasa absolut" tetapi mendelegasikan sejumlah kebijakan kepada pejabat-pejabat lain untuk mengurangi beban tekanan.

Dilansir dari BBC Indonesia, pernyataan ini dilaporkan dikeluarkan Badan Intelijen Nasioal Korea Selatan dalam pertemuan tertutup dengan Majelis Nasional pada Kamis (20/8/20).

Sejumlah anggota parlemen kemudian membicarakannya dengan kalangan wartawan. Tetapi Badan Intelijen Nasional sebelumnya pernah keliru mendapatkan informasi tentang Korea Utara.

Hubungan kakak dan adik di politik
Dalam beberapa tahun terakhir, Kim Yo-jong muncul sebagai tokoh kunci dalam arsitektur kekuasaan Pyongyang. Ia adalah adik perempuan dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dan satu-satunya saudaranya yang dianggap sebagai orang terdekat dan sekutunya yang paling kuat.

Kim Yo-jong pertama kali mendapat perhatian internasional pada 2018, ketika ia menjadi anggota pertama dari dinasti Kim yang berkunjung ke Korea Selatan. Ia adalah bagian dari delegasi ke Olimpiade Musim Dingin, ketika Korea Utara dan Selatan berkompetisi sebagai tim gabungan.

Pada musim semi dan setelahnya ia bekerja di samping Kim Jong-un seiring sang kakak menempuh jalur diplomasi internasional, bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Xi Jinping dari Cina, dan yang paling penting, Presiden AS Donald Trump.

Hubungan dekat dengan kakaknya dan jabatannya yang semakin tinggi dalam politik membuatnya kembali jadi sorotan pada April 2020 selama periode ketika Kim Jong-un tampak absen dari setiap acara publik, hal yang tak biasa.

Ketika absennya Kim Jong-un pada bulan April menimbulkan pertanyaan tentang kondisi kesehatannya, Kim Yo-Jong disebut-sebut berada di antara orang-orang top yang akan menggantikannya.

Perannya pertama kali menanjak pada Oktober 2017 ketika ia dipromosikan ke politbiro. Sebelum itu, ia menjabat wakil direktur departemen propaganda dan agitasi — jabatan yang diduga masih dipegangnya, dan yang dengannya ia menangani citra publik kakak laki-lakinya di Korea Utara.

Nama Kim Yo-Jong juga tercatat dalam daftar sanksi AS atas dugaan kaitannya dengan pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara. Itu berarti warga negara AS dilarang melakukan transaksi apa pun dengannya. Setiap properti dan asetnya di AS akan dibekukan.

Seberapa kuatkah posisinya?
Sangat sulit untuk memahami mekanisme kekuasaan di Korea Utara dan karena itu sulit untuk mengukur seberapa besar jaringan politik yang dimiliki Kim Yo-jong sendiri.

Ia dikabarkan akan menikah dengan putra Choe Ryong-hae, sekretaris partai berkuasa dan bisa dikatakan orang kedua dalam kepemimpinan Kim Jong-un. Jika benar, itu akan memberinya status signifikan.

Oliver Hotham, dari NK News, mengatakan kepada BBC bahwa "mengingat ia adalah perempuan berusia 30-an – bukan demografis yang biasanya memiliki banyak kekuasaan di Korea Utara – sebagian besar pengaruhnya berasal dari kakaknya".

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved