Berita Semarang
100 Orang Tak Pakai Masker di Kota Lama Semarang Disanksi Nyapu dan Pakai Rompi Bertuliskan Ini
100 Orang di Kota Lama Tak Pakai Masker, Disanksi Nyapu Pakai Rompi Bertuliskan "Jangan Seperti Saya Tidak Pakai Masker"
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 100 orang terjaring razia yang dilakukan Satpol PP Kota Semarang di kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (21/8/2020) sore.
Mereka tertangkap basah tidak memakai masker saat berkunjung maupun berkendara di seputaran Kota Lama.
Alhasil, mereka harus menjalani sanksi berupa menyapu lingkungan Kota Lama Semarang dengan mengenakan rompi oranye bertuliskan "Jangan Seperti Saya Tidak Pakai Masker".
• BREAKING NEWS: 2 Anggota DPRD Banyumas Dinyatakan Positif Corona
• Bocoran IPW: Jenderal Andika Perkasa Calon Panglima TNI, Prabowo Digeser Marsekal Hadi Tjahjanto
• Biadab, Rombongan Klitih di Jombor Yogyakarta Buru Korbannya Sabetkan Sajam Berulang-ulang
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Pemuda Semarang Tewas Ditusuk, Polisi Dapat Rekaman CCTV
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, razia masker sudah dilakukan beberapa kali di tempat yang berbeda. Kali ini pihaknya dengan menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Semarang fokus melakukan razia di Kota Lama.
Hasil razia kali ini, petugas Satpol PP Kota Semarang menjaring sekitar 100 orang. Sebanyak 40 diantaranya disita KTP dan sisanya diberi sanksi untuk menyapu lingkungan Kota Lama.
"Kami mengawal Peraturan Wali Kota Semarang Nomor 57 Tahun 2020. Di sini (Kota Lama) cukup parah, banyak sekali yang tidak pakai masker.
Kami tidak urusan anak muda atau otang tua kami beri sanksi nyapu. KTP juga kami sita," papar Fajar di sela-sela razia.
Dia menerjunkan 60 anggota satpol untuk melakukan razia.
Ada petugas yang khusus menghentikan pengunjung yang tidak memakai masker, petugas yang mencatat, dan yang memberi sanksi.
Sehingga, arus lalu lintas di kawasan tersebut tetap terkendali.
Pihaknya akan terus melakukan razia masker secara rutin dua kali dalam sepekan hingga kondisi Kota Semarang benar-benar kembali normal.
Dia berharap, masyarakat semakin sadar dalam menjalankan protokol kesehatan.
Sementara, Kepala Disbudpar Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, pengawasan oleh keamanan Kota Lama dan tim Disbudpar sebenarnya sudah dilakukan setiap hari.
Sebagian pengunjung sudah mematuhi protokol kesehatan, namun ia menyangkan sebagian lagi masih tidak menggunakan masker saat berwisata ke Kota Lama.
"Setiap sore kami ada di sini sampai malam.
Ada petugas keamanan dan tim disbudpar. Hanya, masyarakat kalau petugas tidak berseragam masyarakat kurang peduli," ujar Iin, sapaannya.
Dia melanjutkan, Disbudpar juga membuat beberapa papan dengan pesan-pesan khusus agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Ketersediaan tempat cuci tangan di Kota Lama juga sudah mencukupi. Dia mengajak masyarakat untuk benar-benar menerapkan protokol kesehatan.
"Kami membuat papan semisal bertuliskan sayangi keluarga dengan menggunakan masker. Kalau dari kami upayanha pendekatan yang lebih kekeluargaan," ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Diskominfo Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, sudah memasang beberapa CCTV analitik di Kota Lama. CCTV tersebut fapat memantau kerumunan massa atau tingkat kunjungan wisata.
"Fungsinya bisa kami kembangkan. Sementara ini untuk menganalisa tingkat kunjungan,parkir liar, genangan air, dan sampah.
Kami bisa kembangkan lagi tambah alad. peringatan social distancing atau bisa kami upgrade ke face recognize," jelasnya.
Bambang menegaskan, akan terus menyosialisasikan Perwal 57 Tahun 2020 yang memuat tentang sanksi bagi warga yang tidak memakai masker.
Dia memiliki 19 titik baliho serta sosial media yang bisa digunakan untuk sosialisasi kepada masyarakat. (eyf)
• Wajah Pelaku Pengeroyokan dan Pembacokan Pemuda Semarang, Rian Bacok Pakai Pedang Samurai
• Penutupan Jalan Siliwangi Semarang Dari Exit Tol Krapyak Hingga Simpang Hanoman Mulai Senin Tulat
• Ini Alasan Polisi Tetap Proses Kasus Mumtaz Anak Amien Rais Meski Pimpinan KPK Memaafkan
• Kisah Dwi Apri Polwan Cantik Polda Jateng Bisnis Stand Pot, Raup Jutaan Rupiah Dalam Seminggu
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :