Pembunuhan Satu Keluarga di Baki
Respons Bupati Soal Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo, Pelaku Jadi Joki Akun Ojol Korban
Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya turut menanggapi kasus pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya turut menanggapi kasus pembunuhan satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo.
Menurutnya, aksi yang dilakukan oleh HT (41) itu tersebut sangat biadab.
"Itu biadab sekali," katanya pada Sabtu (22/8/2020) malam.
• Viral Pria Magelang Hilang di Hutan Bambu Seusai Mandi di Sungai, Hanya Bisa Dilihat Ibunda
• Viral Istri Pertama Dampingi Suami Lamar Wanita Jadi Istri Kedua
• Ini Link Live Streaming MotoGP 2020 Seri Styria, Valentino Rossi Start di Urutan Buncit
• Kronologi Kecelakaan Maut di Kendal, Polisi: Pengendara PCX Asal Jakarta Hindari Pejalan Kaki
Kendati demikian, dia meminta masyarakat tidak tersulut emosi dengan kasus tersebut.
Dan meminta masyarakat untuk tetap tenang, karena Kabupaten Sukoharjo masih dalam kondisi pandemi virus corona.
Polisi saat ini telah menerapkan HT sebagai pelaku atas pembunuhan keluarga Suranto.
HT nekat menghabisi nyawa Suranto beserta istri dan kedua anaknya yang masih di bawah umur.
"Untuk masyarakat, harus meningkatkan pengawasan terhadap anak," imbuhnya.
Selain itu, Bupati juga meminta agar masyarakat meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Agar hal serupa tidak tertulang lagi di Kabupaten Sukoharjo.
Terpisah, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Paumungkas mengatakan, kasus pembunuhan satu keluarga ini tidak pernah terjadi setelah 22 tahun.
"Terakhir itu pembunuhan satu keluarga terjadi di Sukoharjo Kota tahun 1998, yang melibatkan keluarga seorang dokter," terangnya.
Dia mengatakan, Polres Sukoharjo akan menindak tegas aksi-aksi premanisme maupun aksi kriminalitas lainnya.
Hal ini dilakukan untuk menjaga Kamtibmas di Kabupaten Sukoharjo.
Tuntut Dihukum Mati