Berita Banyumas

Panen Buah Melon, Wabup Banyumas Sadewo Siap Bantu Persoalan Lahan Petani

Salah satu masalah yang dihadapi para petani di Banyumas adalah ketersedian lahan untuk media bertanam

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Istimewa
Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono saat memanen buah melon di Desa Pageraji, Kecamatan Cilongok, Banyumas pada Minggu (23/8/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Salah satu masalah yang dihadapi para petani di Banyumas adalah ketersedian lahan untuk media bertanam.

Atas dasar itulah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mencoba membantu petani hidroponik yang mengalami masalah kebutuhan lahan dengan cara bekerjasama memanfaatkan lahan milik Pemkab Banyumas.

Para petani yang merasa kesulitan dalam hal lahan yang masih belum dimanfaatkan untuk proyek pemerintah.

"Banyak sekali tanah-tanah yang saat ini sedang dalam proses menjadi nama milik daerah.

Kemarin jika tidak salah sudah ada 37 sertifikat dan ini nanti silahkan untuk dipakai sebagai lahan pertanian seperti ini," ujar Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono kepada Tribunbanyumas.com, sebagaimana rilis Senin (24/8/2020).

Hal tersebut disampaikan bupati pada saat menghadiri acara panen melon Golden Water di Green House Hijau Daun di Desa Pageraji Kecamatan Cilongok, Banyumas, pada Minggu (23/8/2020).

Penggunaan tanah-tanah milik Pemkab Banyumas akan diprioritaskan agar bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian hidroponik seperti di Hijau Daun.

Menurutnya kegiatan pertanian seperti ini menjadi bentuk upaya pengembangan potensi lokal yang baik serta upaya menjaga ketahanan pangan.

Pihaknya juga menyinggung terkait distribusi hasil panen yang seharusnya bisa dilakukan dengan jalur yang ringkas, yakni tanpa melalui perantara ketika hasil produksi baik melon maupun strawbery diekspor ke luar negeri.

"Kita akan memikirkan hal itu dengan cara menampung hasil produksi pertanian melalui perusda supaya jalur distribusi bisa dipangkas.

Tapi untuk rencana ini kita akan menunggu dulu proses perbaikan internal di perusda kita," katanya.

Sementara, pemilik Hijau Daun, Anton Supriyono mengapresiasi apa yang disampaikan Wabup.

Anton siap untuk bekerjasama dalam pemanfaatan lahan milik Pemkab Banyumas dengan pola bagi hasil.

"Saya siap bekerjasama dan sekuat tenaga memajukan sektor pertanian hidroponik di Banyumas agar dikenal di kancah nasional," ujarnya yang juga menjadi konsultan nutrisi di sejumlah perusahaan pertanian.

Diketahui bahwa Green House Hijau Daun milik Anton di Pageraji menempati lahan seluas 2.000 meter persegi.

Di dalam area tanah tersebut terdapat 6.000 batang tanaman melon jenis Golden dan Camoy. 

Kedua jenis melon tersebut biasanya dipanen setelah 60 hari dengan jumlah mencapai 1 ton buah. (Tribunbanyumas/jti)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved