BPJS Ungaran
Tidak Hanya Paham Program JKN-KIS, Peserta Prolanis Juga Harus Paham Pola Hidup Sehat
Ungaran– BPJS Kesehatan sebagai institusi yang ditunjuk oleh Pemerintah menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – BPJS Kesehatan sebagai institusi yang ditunjuk oleh Pemerintah menyelenggarakan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) berkomitmen memberikan pelayanan yang berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia.
Salah satu aspek penting yang menjadi penentu keberhasilan implementasi program ini adalah pemahaman peserta terhadap prosedur, hak dan kewajiban yang diperoleh melalui sosialisasi yang mampu menjangkau seluruh segmen peserta.
Dalam rangka meningkatkan pemahaman peserta yang pada akhirnya mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepada peserta, BPJS Kesehatan menyelenggarakansosialisasi kepada peserta program JKN-KIS melalui pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Peserta Berbasis Komunitas.
Dalam kesempatan ini, BPJS Kesehatan Cabang Ungaran mengundang komunitas peserta program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) dari Klinik Gracia untuk mengikuti sosialisasi yang dilakukan serentak di wilayah Jawa Tengah dan DIY secara online, Selasa (25/8/2020).
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Ungaran, Mega Mirga Kurnia, mengungkapkan kegiatan ini menjadi wadah silahturahmi sekaligus menjadi media untuk menyampaikan informasi dan kebijakan terbaru tentang Program JKN-KIS kepada peserta.
“Melalui penyampaian materi Program JKN-KIS ini, diharapkan bisa meningkatkan pengetahuan peserta terhadap prosedur, hak dan kewajiban peserta terhadap Program JKN-KIS. Serta meningkatkan kesadaran peserta terhadap pentingnya program JKN-KIS,” kata Mega.
Tidak hanya itu, sosialisasi ini juga memberikan manfaat kepada peserta untuk lebih memahami bagaimana menjaga pola hidup sehat di tengah pandemi covid-19 yang dibawakan oleh brand ambassador BPJS Kesehatan, Ade Rai.
“Penjelasan dari Ade Rai tentang tips dan trik menjaga kondisi tubuh tetap sehat pada masa pandemi semoga bisa menjadi penggugah semangat bagi peserta dalam meningkatkan kualitas hidup sehat sekaligus meningkatkan pemahaman peserta terhadap pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat,” imbuhnya.
Selanjutnya Mega berpesan kepada peserta sosialisasi agar bisa menyalurkan informasi yang diperoleh dari pertemuan ini kepada keluarga, rekan ataupun orang-orang di sekitarnya sehingga pemahaman program ini bisa diterima secara luas oleh masyarakat lain dengan baik.
Maryati, perwakilan peserta mengaku senang telah diundang mengikuti sosialisasi yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
Ia mengaku banyak memperoleh informasi penting.
Ia menilai kegiatan ini meningkatkan wawasan dan pemahamanya tentang Program JKN-KIS, pola hidup sehat, serta informasi kesehatan lainnya.
“Kegiatan sosialisasi seperti ini saya rasa bagus, dan kedepannya diharapkan bisa diadakan kembali dengan materi lainnya yang dibutuhkan oleh peserta,” ujar Maryati.
Maryati berkomitmen akan menyalurkan sosialisasi yang diterimanya kepada keluarga dan orang-orang di kampungnya.
Ia berharap upayanya tersebut akan meningkatkan pehamanan tentang Program JKN-KIS, terutama terkait prosedur layanan yang menurutnya masih belum begitu dipahami sebagian orang. (*)