Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Soal Deklarasi KAMI hingga di Solo, Megawati: Kayaknya Banyak yang Ingin Jadi Presiden

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir banyak yang ingin jadi presiden. Sindiran itu sebagai reaksi dari deklarasi dan pernyataan sikap Koa

Editor: m nur huda
Tribun Solo
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri Deklarasi KAMI di gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kartopuran No 241A Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Kamis (20/8/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyindir banyak yang ingin jadi presiden.

Sindiran itu sebagai reaksi dari deklarasi dan pernyataan sikap Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Selasa (18/8/2020) lalu.

Termasuk ada deklarasi KAMI Jateng-DIY yang dipusatkan di kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Kamis (20/8/2020).

Megawati menilai, kehadiran KAMI terkesan seperti banyak orang yang ingin menjadi presiden.

"Kemarin ini ada pemberitaan orang membentuk KAMI. Wah di situ kayaknya banyak banget yang kepengin jadi presiden," ungkap Megawati dalam pidatonya di pembukaan program Sekolah Partai angkatan ke-2 secara virtual , Rabu (26/8/2020).

"Saya mikirlah daripada bikin seperti begitu, kenapa enggak dari dulu cari partai," kata dia menekankan.

Kemudian, Megawati mengingatkan bahwa, dalam aturan ketatanegaraan dan pemerintahan di Indonesia, seseorang harus mencari partai, dukungan dan usungan agar bisa maju di pilkada dan pemilu presiden.

"Karena peraturan di Republik ini, tata kenegaraan, tata pemerintahan termasuk pilkada dan pemilu maka seseorang harus mencari partai, dukungan, usungan. Saudara-saudara sudah menyatakan kader PDI Perjuangan sudah lebih enak," ujarnya.

Deklarasi Dimotori Din Syamsuddin

Diberitakan, Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin beserta tokoh lainnya mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020).

Din yang menjabat sebagai Presidium KAMI mengatakan, acara deklarasi tersebut diikuti para anggotanya di beberapa daerah di Indonesia dan luar negeri.

"Di Solo, Surabaya, Yogyakarta, di Medan, di Semarang, di Bandung, di Palembang, di Makassar, di Banjarmasin," kata Din dalam acara deklarasi KAMI yang dikutip dari akun Youtube Realita TV, Selasa (18/8/2020).

"Dan bahkan di luar negeri baik Amerika Serikat, Australia, Qatar dan Swis dan berbagai negeri, mereka telah menyatakan bergabung dengan KAMI," kata dia.

Dalam acara deklarasi tersebut, KAMI menyampaikan delapan tuntutan seperti meminta pemerintah bersunggung-sungguh menanggulangi pandemi Covid-19 dengan tidak membiarkan rakyat menyelamatkan diri sendiri.

Selain itu, meminta pemerintah bertanggung jawab mengatasi resesi ekonomi untuk menyelamatkan rakyat miskin. 

Deklarasi KAMI di Kampung Jokowi

Kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo dipilih sebagai lokasi Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (Jateng-DIY), Kamis (20/8/2020).

Bahkan deklarasi di Gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kartopuran Nomor 241A Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo itu dihadiri langsung Presidium KAMI sekaligus Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri Deklarasi KAMI di gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kartopuran No 241A Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Kamis (20/8/2020).
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menghadiri Deklarasi KAMI di gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kartopuran No 241A Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Kamis (20/8/2020). (Tribun Solo)

Adapun menurut Ketua Dewan Pembina Yayasan Mega Bintang Mudrick SM Sangidu yang menginisiasi Deklarasi KAMI Jateng-DIY, secara spesial disaksikan Gatot Nurmantyo.

Dikatakan, KAMI Jateng-DIY ingin mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro kepada rakyat, sehingga dia mengklaim kelahiran KAMI Jateng-DIY dihadiri pendukungnya di dua provinsi tersebut.

"Ini gerakan moral aksi untuk menyelamatkan Indonesia," papar dia.

"Banyak yang menanyakan, kenapa menyelamatkan, karena kelahiran KAMI mendapat dukungan seluruh Indonesia," papar dia.

Dalam acara itu, Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menekankan, jika KAMI merupakan gerakan moral untuk Indonesia.

Gatot menuturkan, moral adalah politik paling tinggi, sehingga bila politik tidak bermoral akan menjadi politik transaksi.

"Saya tidak (membentuk Parpol), ingat kalau berubah parpol saya tidak akan di sini," jelas dia.

Dia mengatakan, apa yang disebutkan KAMI adalah suara dari rakyat dan pihaknya juga sudah memberikan solusi.

Namun saat ditanya jika KAMI menjadi kendaraan untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang, Gatot Nurmantyo tidak menanggapinya.

Gatot setelah ikut melakukan Deklarasi KAMI Jateng-DIY langsung meninggalkan massa dan masuk ke mobil setelah wawancara dan hanya terdiam seribu bahasa.

Dia kemudian bergegas masuk dalam mobil. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Megawati Singgung Deklarasi KAMI: Banyak yang Ingin Jadi Presiden

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved