Berita Sragen
Wabup Sragen Sidak Simulasi Belajar Tatap Muka di Seluruh Jenjang Pendidikan
Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno sidak di seluruh jenjang pendidikan di Sragen terkait simulasi sekolah untuk tatap muka
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN - Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno sidak di seluruh jenjang pendidikan di Sragen terkait simulasi sekolah untuk tatap muka, Kamis (27/8/2020).
Dedy didampingi Sekda Sragen Tatag Prabawanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen Suwardi, Kepala Dinas Kesehatan Sragen Hargiyanto serta jajaran.
Pada sidak itu Dedy dan rombongan mengunjungi TK, Paud, SMP Negeri maupun swasta, mulai dari TK Negeri Pembina, SDN 4 Sragen, SMP Negeri 1 Sragen, SMP Birrul Walidain.
Sidak tersebut juga sekaligus menyampaikan sosialisasi bagaimana cara mencuci tangan yang baik, menerapkan protokol kesehatan dengan di lingkungan sekolah.
Pada kesempatannya, Dedy juga berencana ingin memformulasikan peran orang tua dalam mengawasi anak-anak agar menerapkan protokol kesehatan.
"Kami melalui dinas pendidikan bakal memformulasikan dan melibatkan orang tua untuk mengingatkan dan turut memberi pelajaran kepada anak untuk menerapkan protokol kesehatan."
"Membuat ceklis kepada anak-anak. Jika sudah cuci tangan centang, masuk rumah, menerapkan protokol kesehatan centang," katanya.
Hal ini diharapkan pada masuk pertama di sekolah, anak-anak segera beradaptasi dengan kebiasaan baru.
Usai melakukan pengecekan di beberapa sekolah, Dedy menyampaikan seluruh sekolah telah siap melakukan belajar mengajar tatap muka.
Dedy menuturkan seluruh sekolah telah menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan pengaturan jarak tempat duduk.
"Sekolah yang kami cek sudah menerapkan ketentuan dengan kapasitas maksimal 50%, sedangkan SMP maksimal 16% dari kapasitas ruang," katanya.
Menurutnya, hakikat sekolah tatap muka bukan hanya pembelajaran namun membiasakan kepada anak kemampuan menjaga diri dan keluarga sebagai tau menempatkan diri baik di lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan.
Pembelajaran di sekolah ini diharapkan Dedy membuat anak-anak bisa menjadi agen bagi keluarga dan lingkungan dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Jika kita mempunyai 83 ribu siswa TK, SD, SMP itu berarti harapan kita sebagian besarnya menjadi agen dirumah masing-masing dalam menjaga protokol kesehatan," katanya.
Penculikan Anak Terungkap di Sragen, Ternyata Dibawa ODGJ |
![]() |
---|
Pengunjung di Museum Purba Sangiran Kalijambe Sragen Menurun Lima Tahun Terakhir |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut : Adu Banteng Honda GL dengan Jupiter Z1 di Sragen, Satu Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Anak Yatim-piatu di 4 Kecamatan di Sragen Terima Bantuan RP 600 Ribu dari Kemensos |
![]() |
---|
Atap los di Barat Pasar Blimbing Sambirejo Sragen Roboh, Kayu Lapuk Termakan Usia |
![]() |
---|