Berita Tegal
Industri Logam di Kota Tegal Masih Lesu Meski Sudah New Normal
Meski sudah di era new normal, kondisi lesu masih dialami para perajin Industri Kecil Menengah (IKM) logam di Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
Ia berharap, pertemuan tersebut dapat menjadi pasar bagi para perajin IKM logam.
Haikal juga berharap, pemerintah kota melalui Disnakerin Kota Tegal bisa menyolidkan antar perajin.
Kemudian disediakan dapur industri agar bisa dimanfaatkan para pelaku IKM logam.
Haikal mengatakan, dulunya sempat ada dapur industri di Kota Tegal.
Tapi kemudian mangkrak.
"Jadi dapur industri itu bisa dimanfaatkan untuk semua perajin IKM logam. Tempat itu juga bisa untuk menunjang pasar," jelasnya.
Kepala Disnakerin Kota Tegal, Heru Setyawan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Perindustrian RI, hari ini mempertemukan perajin IKM logam dengan asosiasi industri besar.
Ia mengatakan, tujuannya untuk membangun kemitraan supaya ada rantai pasokan dari industri kecil ke industri besar.
Heru mengatakan, setelah pertemuan rencananya akan ada MoU dengan beberapa industri besar.
Antara lain dengan Ikatan Perusahaan Industri Galangan Kapal dan Lepas Pantai (Iperindo), Perkumpulan Industri Komponen Kapal Indonesia (PIKKI), dan PT Metindo Era Sakti.
Heru berharap, para perajin IKM logam bisa berjalan seusai adanya Mou.
Terlebih untuk memenuhi syarat dan ketentuan agar produknya sesuai dengan permintaan industri besar.
"Lah nanti setelah MoU diharapkan tidak hanya tanda tangan seremonial. Tapi betul-betul berjalan dan dilaksanakan," katanya. (fba)