Berita Semarang
Vihara 2500 Jayanti Dipugar, Sarat Sejarah Tonggak Perkembangan Buddha di Indonesia
Vihara tersebut yakni Vihara 2500 Buddha Jayanti. Berlokasi di atas bukit Wungkal Kasap Pudakpayung Banyumanik Kota Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Setapak demi setapak langkah kaki yang diayunkan mengantarkan rombongan tersebut ke puncak bukit Wungkal Kasap.
Tempat Vihara 2500 Buddha Jayanti berada.
Sebelum sampai di tempat itu, dari bawah sudah terlihat dua bendera berkibar.
Satu bendera dengan posisi lebih tinggi masing-masing bendera merah putih dan satunya bendera Buddhis.
Setelah hampir menempuh perjalanan selama 30 menit, rombongan sampai di Vihara 2500 Buddha Jayanti.
Vihara tersebut sebenarnya tinggal reruntuhan. Terutama di sisi utara yang masih tampak kokoh bangunan bekas dinding.
Di bekas bangunan itu menjulang pohon Amplas setinggi hampir 10 meter dengan akar-akar tak kalah kokoh yang memeluk tembok bekas vihara itu.
Sesampainya di tempat itu, rombongan sejenak memilih istirahat.
Seduhan kopi panas dan teh panas segera menemani waktu melepas lelah.
Di sisi utara Vihara, jika mata cermat memandang tampak pohon Bodhi berdiri anggun.
Konon, pohon yang dikeramatkan umat buddha tersebut merupakan pohon Bodhi tertua di Kota Semarang.
Setelah melepas lelah, bhikkhu dan calon bhikku lekas memasang payung meditasi.
Mereka dibantu juga oleh warga memasang payung tersebut yang bakal digunakan untuk menyambut bulan purnama.
Warga Daryono mengaku, baru mengetahui bahwa di atas bukit Wungkal Kasap terdapat Vihara 2500 Buddha Jayanti.