Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pengakuan Mahasiswa yang Sempat Dinyatakan Diculik: Saya Disuruh Meminta Maaf kepada Bapak Gubernur 

Ia juga mengaku tak ditodong atau dipukuli oleh pihak yang membawa paksa dirinya seperti dijelaskan beberapa rekannya sebelumnya

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Muhamad Syahrul Wadjo mahasiswa Universitas Pattimura yang dinyatakan diculik sekelompok ornag tak dikenal saat memberikan keterangan kepada waratwan di Kantor Polresta Pulau Ambon, Jumat (4/9/2020)(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY) 

TRIBUNJATENG.COM - Muhamad Syahrul Wadjo, mahasiswa Universitas Pattimura, Ambon, yang sebelumnya dinyatakan diculik sejumlah orang tak dikenal angkat bicara.

Didampingi Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang dan Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat, Syahrul membantah telah diculik.

Ia juga mengaku tak ditodong atau dipukuli oleh pihak yang membawa paksa dirinya seperti dijelaskan beberapa rekannya sebelumnya.

Warga Sudah Teriaki Sopir Gran Max yang Kecelakaan Tertabrak Kereta Barang di Jerakah Semarang

Prediksi Portugal Vs Kroasia UEFA Nations League 2020, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Video Mobil Gran Max Ringsek Tertabrak Kereta Barang di Jerakah

Prediksi Swedia Vs Perancis UEFA Nations League 2020, H2H, Susunan Pemain dan Link Live Streaming

Menurutnya, orang yang membawa paksa itu menginterogasi dirinya di sebuah tempat.

"Saya dibawa ke Lapiaso, di situ saya diinterogasi, saya disuruh meminta maaf kepada Bapak Gubernur Maluku (Murad Ismail) atas penyampaian (pernyataan) saat demonstrasi di depan Kantor Gubernur," kata Syahrul di Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Jumat (4/9/2020).

Syahrul menyebutkan, pihak yang membawa paksa itu tak terima dengan pernyataan yang disampaikannya saat berdemonstrasi di depan Kantor Gubernur Maluku.

“Mereka sampaikan kecewa seakan-akan marah terhadap narasi aksi demo saya kemarin di kantor gubernur, bahasanya membuat mereka marah,” katanya. '

Syahrul mengaku, penjelasan yang dikeluarkannya ini dibuat secara sadar dan tanpa paksaan pihak lain.

"Tidak ada tekanan atau paksaan apapun dari pihak manapun, maupun kepolisian," kata Syahrul.

Keterangan membingungkan Kapolresta Pulau Ambon Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang mengaku keterangan Syahrul sangat membingungkan penyidik karena selalu berubah-ubah.

“Kita mengikuti rangkaian cerita ini dan ada beberapa keanehan Sahrul Wadjo ini kita melihat sepertinya kita tidak bisa menduga-duga, sepertinya ada keterangan yang belum benar diberikan,” kata Leo.

Leo menerangkan, kepada penyidik Syahrul mengaku dipulangkan pukul 06.00 WIT.

Namun, ternyata ada saksi yang melihat Syahrul telah tiba di Kawasan Poka pada pukul 00.000 WIT.

Kasus dugaan penculikan ini juga dilaporkan kepada polisi pada pukul 01.00 WIT.

“Saat mau ke sekretariat ada tiga temannya melarang jangan ke sekretariat dulu karena ada polisi, padahal kami polisi di situ adalah membantu untuk meperjelas masalah yang terjadi," kata Leo.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved