Berita Semarang
Kisah Mbah Min Penggali Kubur Mayat Mr X di Semarang: Bismillah, Alfatihah, Ojo Ganggu Aku
Ratusan batu nisan tertata rapi di kawasan pemakaman TPU Bergota milik RSUP Kariadi Semarang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ratusan batu nisan tertata rapi di kawasan pemakaman TPU Bergota milik RSUP Kariadi Semarang.
Di batu nisan terpampang nama-nama jenazah yang menandakan siapa yang bersemayam.
Di antara ratusan batu nisan tersebut, terdapat pemandangan berbeda.
• Bukan Dibegal, Polisi Briptu Andry Tewas Bersimbah Darah Akibat Kecelakaan Tabrak Lari Anggota TNI
• Jaksa Pinangki Diduga Minta Uang DP ke Djoko Tjandra Urus Proposal Fatwa ke MA, Jumlahnya Fantastis!
• Ketua KPU Arief Budiman Dinyatakan Positif Corona, Presiden Jokowi Terselamatkan Berkat Aturan Ini
• Kisah Hadijah Bayi 14 Bulan Hobi Minum Kopi 5 Gelas per Hari, Berawal Orangtua Tak Mampu Beli Susu

Tepat berada di bawah pohon randu berukuran besar di tengah pemakaman.
Terdapat makam bernisan dengan tulisan Mr X.
Makam tersebut ternyata untuk mengubur orang yang meninggal dengan status tanpa identitas.
Tribunjateng.com mendatangi Ngatimin (66) atau Mbah Min satu-satunya penggali kubur spesialis mayat tanpa identitas di TPU Bergota Semarang milik RSUP Kariadi.
Saat ditemui, Mbah Min tengah bersantai di depan rumah sederhananya di dekat TPU Bergota Semarang.
Tepatnya di RT 2 RW 5 Kelurahan Randusari Semarang Selatan Kota Semarang.
Kakek yang masih tampak sehat ini sudah menjalani pekerjaan penggali kubur khusus mayat tanpa identitas selama 35 tahun.
Mbah Min mengaku sudah lupa berapa kali menggali kuburan untuk mayat tanpa identitas.
"Pastinya saya lupa, mungkin sudah ratusan kali," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (18/9/2020).
Mbah Min bekerja sebagai penggali kubur jenazah tanpa identitas memiliki beberapa pengalaman.
Di antaranya pengalaman harus menerima mayat dalam kondisi tidak seperti mayat pada umumnya.