Berita Internasional

Didakwa Lecehkan Bocah Laki-Laki, Pendeta Ini Mengaku Lakukan Ritual Pengusiran Setan untuk FBI

Sang pendeta mengaku bekerja dengan FBI untuk melakukan ritual pengusiran setan.

Net
Ilustrasi Pencabulan 

TRIBUNJATENG.COM, EDINBURGH - Pendeta ini dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap 2 bocah laki-laki, setelah bermain strip poker sambil mabuk.

Sang pendeta mengaku bekerja dengan FBI untuk melakukan ritual pengusiran setan.

Melansir Daily Mail pada Jumat (18/9/2020), pendeta Stephen Motroni (63 tahun) mengklaim dirinya terlibat dengan FBI untuk pengusiran setan, kata laporan pengadilan.

Magelang Sempat Memanas, Ormas Nyaris Bentrok dengan Peserta Deklarasi KAMI Dihadiri Gatot Nurmantyo

BREAKING NEWS: Bikin Geger Hendak Sebar Virus Corona di Jerakah Semarang, Satu Keluarga Dievakuasi

Nasiti Wikan Mahanani, Peserta Tes SKB CPNS Kabupaten Tegal yang Berhasil Dapat Nilai Sempurna

Polisi Tegaskan Deklarasi KAMI Dihadiri Gatot Nurmantyo Nyaris Bentrok di Magelang Tak Berizin

Motroni didakwa melakukan tindakan tidak senonoh terhadap anak-anak di Skotlandia dan Italia ketika mereka berusia antara 5 dan 13 tahun, pada Aril 1992 dan April 2001.

Seorang korban mengatakan Motroni memiliki peran "dominan" sebagai seorang pendeta, memimpin misa di gereja RC St Mary di Saltcoats, Ayrshire, dan di rumah keluarga setempat.

Seorang pria (34 tahun) bersaksi, mengatakan bahwa Motroni adalah anggota dari Sacred Heart Fathers selama bertahun-tahun, mengatakan dia terkait dengan "segala macam hal" di sana.

"Suatu kali, dia mengatakan kepada kami bahwa dia terlibat dalam pengusiran setan dan suatu kali dia mengatakan dia akan pergi ke Israel untuk membantu FBI," kata pria itu.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa keluarganya bangga mengenal Motroni, tapi orang tuanya tidak tahu bahwa dia sedang "diraba-raba" olehnya.

"Stephen meremas pantat saya, sejauh yang saya ingat ketika saya masih muda," katanya kepada Kilmarnock Sheriff Court.

Ia mengatakan hal itu sering terjadi dan ia tidak nyaman, tapi sebagai seorang anak, saat itu, sulit untuk mengungkapkan perasaan dan ada anggapan orang dewasa tahu yang terbaik.

"Dia bertingkah seolah-olah dia sedang mencoba meluruskan pakaianku dengan meletakkan tangannya di ikat pinggang celanaku dan tangannya melingkari bagian dalam celanaku atau celana pendekku atau apapun."

Motroni juga akan memijat bahu anak laki-laki itu di Smithstone House, kediaman sang pastor di Kilwinning.

"Dia akan datang di belakangku dan mulai memijat.

Rasanya sangat tidak nyaman karena dialah satu-satunya pria dewasa yang menyentuh saya seperti itu.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved