Berita Karanganyar
Pemkab Mulai Lelang Proyek Pembangunan Masjid Agung Karanganyar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai melelang proyek pembangunan Masjid Agung.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mulai melelang proyek pembangunan Masjid Agung.
Pembangunan Masjid Agung Karanganyar dianggarkan senilai Rp 101 Miliar.
Anggaran itu sudah termasuk biaya jasa konsultasi perencanaan dan manajemen konstruksi serta pembangunan infrastruktur.
Terkiat perencanaan pembangunan telah dimulai sejak 2019 lalu. Sedangkan pembangunan infrastruktur dimulai pada 2020 dan 2021.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Darmanto mengatakan, lelang proyek pembangunan Masjid Agung telah tayang di Layanan Pengadaan Secara Elektroik (LPSE) tiga hari lalu.
• Polisi Tegaskan Deklarasi KAMI Dihadiri Gatot Nurmantyo Nyaris Bentrok di Magelang Tak Berizin
• Viral Video 2 Pria & Satu Perempuan Terpergok Diduga Mesum Dalam Kandang Ayam di Pekalongan
• Pantau Pembangunan Stadion Wergu Wetan, DPRD Kudus Minta Kualitas Sesuai Perencanaan
• Terdampak Pandemi, Guru Honorer di Demak Ini Gunakan Waktu untuk Bisnis Serabut Kelapa
"Kita tunggu calon pemenangnya, kan baru tayang. Anggarannya (total) Rp 101 miliar, termasuk perencanan. Ini di tahap pertama Rp 40 miliar. Sisannya nanti, kan multiyears. Dua tahun," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/9/2020).
Dia mengungkapkan, kemungkinan pemenang lelang dapat diketahui sekitar dua minggu lagi. Lebih lanjut, terkait pembangunan fisik kemungkinan bisa dimulai akhir tahun ini tergantung kontraknya nanti seperti apa.
Darmanto menjelaskan, proses pengerjaan fisik nantinya tidak terkendala meski di tengah pandemi virus Covid-19.
"Orang kerja itu jaraknya jauh dan tidak berdekatan," ucapnya.
Adapun penghapusan aset serta perobohan bangunan utama Masjid Agung Karanganyar telah dimulai pada Maret 2020 lalu. Setelah selesai dibangun, masjid itu akan berubah nama menjadi Masjid Agung Al Madani.
Masjid itu nantinya tidak hanya sebagai tempat ibadah saja melainkan juga menjadi tempat wisata.
Mengingat di sekitar masjid dilengkapi dengan ruang terbuka publik.
Tidak hanya itu di lantai bawah masjid, juga dilengkapi ruangan untuk acara rapat.(Ais)