Pembunuhan dan Mutilasi Rinaldi
Orangtua Pelaku Mutilasi Rinaldi Tinggal di Tegal Merasa Terpukul: Fajri Persulit Kami Bertemu Laeli
Hati orangtua mana yang tidak hancur, ketika mengetahui sang anak yang sudah lama tidak pulang ke rumah, ternyata terlibat dalam kasus pembunuhan dise
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: galih permadi
Pihak keluarga sempat ke Depok untuk menemui Laeli dan membujuknya supaya mau pulang ke rumah sekitar bulan Oktober 2019 lalu.
Namun Laeli menolak dengan alasan masih ingin mencari kerja.
Saat bertemu pun, Masliha sempat kaget karena banyak yang berubah dari sang puteri, terutama pada bagian wajah dan penampilannya.
"Ketika saya ingin menemui anak saya Laeli, dipersulit oleh Fajri dan keluarganya.
Saya juga tidak tahu kenapa, padahal saya cuma ingin ketemu dan mengobrol.
Bahkan saya dapat info kalau Fajri ini memang sudah sering bermasalah, sehingga saya yakin anak saya jadi seperti ini karena pengaruh Fajri," ungkapnya.
Tidak dipungkiri, Masliha, Suami, dan keluarga juga merasa rindu dengan sosok Laeli.
Mengingat Laeli sudah lama tidak pulang ke rumah, maka dari itu pihak keluarga berharap yang terbaik untuk Laeli.
Tapi kalau boleh meminta dan berharap, semoga hukuman yang diberikan ke Laeli bisa diringankan.
"Saya mewakili keluarga dan anak saya Laeli, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga korban," ujar Masliha sambil menitikan air mata.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, beberapa hari ini publik dehebohkan dengan kasus pembunuhan disertai mutilasi di Kalibata City Jakarta, yang dilakukan oleh pasangan sejoli bernama Laeli Atik Supriyatin (26) dan Djumadil Al Fajri (26).
Adapun yang menjadi korban mutilasi yaitu Rinaldi Harley Wismanu (32).
Setelah kabar pembunuhan keji tersebut mencuat di publik, banyak fakta baru terkuak satu di antaranya yaitu tersangka Laeli merupakan warga Kabupaten Tegal.
Tepatnya beralamat di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Laeli merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, pasangan Mamuri (61) dan Masliha (58).