Berita Semarang
Pembangunan Jembatan Kretek Wesi Sampangan Semarang Dimulai, Hendi Yakin Dapat Kurangi Kemacetan
Rencananya, Jembatan Sampangan akan ditambah satu di sisi barat untuk mengurai kendaraan agar tidak terjadi kemacetan
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mulai membangun Jembatan Sampangan. Rencananya, Jembatan Sampangan akan ditambah satu di sisi barat untuk mengurai kendaraan agar tidak terjadi kemacetan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, pemenang lelang sudah didapatkan.
Saat ini proyek tersebut juga sudah mulai dikerjakan. Dia pun meminta dinas terkait untuk mengawal agar proyek tersebut dapat rampung tepat waktu.
"Kita tunggu, kita kawal supaya Desember selesai. Biasanya, pagi dan sore di wilayah kretek wesi jembatan Sampangan selalu macet. Kalau dibuat dua Insya Allah tidak macet lagi," ucap Hendi.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyaty mengatakan, pengerjaan proyek Jembatan Sampangan sudah dimulai sejak 17 September dan akan rampung pada 30 November 2020.
Saat ini pekerjaan masih dalam tahapan persiapan pembuatan sumuran. Sementara gate jembatan masih dalam proses pembuatan.
"Jembatannya berupa podasi bawah sumuran. Per titik ada 6 sumuran. Kanan kiri ada 12 titik sumuran. Klo abdomen beton bertulang," terangnya.
Dia melanjutkan, bentuk jembatan nantinya sama seperti jembatan eksisting yang saat ini ada.
Pihaknya membuat satu jembatan baru untuk mengurai kemacetan di kretek wesi Sampangan menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp 20 miliar. Sedangkan, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 15,9 miliar.
"Nanti jembatannya sama seperti jembatan yang sudah ada, bentang 50 meter. Lebar 9 meter, terdiri 7 meter untuk jalan dan satu meter kanan kiri untuk pedestrian," paparnya.
Sejauh ini adanya proyek tersebut belum menimbulkan kemacetan di seputaran Jembatan Kretek Wesi Sampangan.
Atik mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub dan Satlantas untuk melakukan pengaturan lalu lintas apabila hingga akhir pengerjaan nanti proyek tersebut mengganggu laju kendaraan.
Dia menambahkan, pembangunan jembatan ini tidak melakukan pemebasan lahan. Seluruh lahan yang digunakan untuk pembangun jembatan merupakan tanah milik Pemkot Semarang
"Pembebasan lahan mungkin nanti sisi selatan. Itu belum tahu karena tahun ini DPU tidak ada kegiatan pembebasan lahan. Pekerjaan sekarang tidak ada pembebasan lahan," jelasnya. (eyf)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :