Virus Corona Jateng
Pemkab Karanganyar Siap Koordinasi Dengan Rumah Sakit Lini III Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
Pihak RSUD Karanganyar akan berkoordinasi dengan DKK Karanganyar guna mengetahui batasan jumlah tempat penanganan virus Covid-19
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berkoordinasi dengan rumah sakit lini III penanganan pasien virus Covid-19 untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan jumlah pasien.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar berkoordinasi dengan rumah sakit swasta baik di Karanganyar dan Solo untuk penanganan pasien virus Covid-19.
"Rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan Covid-19 sudah ada. Semua digerakkan kalau terjadi lonjakan. Sehingga dapat ditangani dengan baik. Kalau pasien OTG bisa dipastikan menjalani isolasi mandiri di rumah. Kalau bergejala baru diisolasi di rumah sakit," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (21/9/2020).
Apabila kapasitas rumah sakit daerah tidak mampu menerima pasien virus Covid-19, Yuli sapaan akrabnya menuturkan dinas terkait selalu berkoordinasi dengan rumah sakit swasta di Karanganyar yang siap menerima pasien virus Covid-19, termasuk yang ada di Solo.
"Mana rumah sakit swasta yang siap, termasuk yang ada di Solo," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pasien virus Covid-19 sempat mengalami lonjakan pada pekan lalu hingga RSUD Karanganyar menggunakan ruangan lain sebagai tempat penanganan pasien.
RSUD Karanganyar merawat sebanyak 55 pasien yang terdiri dari 44 pasien suspek dan 11 pasien terkonfirmasi virus Covid-19 pada Rabu (16/9/2020). Namun jumlah itu turun menjadi 32 orang pada Jumat (18/9/2020) pagi.
Direktur RSUD Karanganyar, Cucuk Heru Kusumo menyampaikan, sudah menyediakan sebanyak 21 tempat yang digunakan sebagai ruang isolasi pasien bergejala atau terkonfirmasi positif virus Covid-19. Di sisi lain saat ini juga tengah berjalan proses penyelesaian fisik ruangan yang nantinya menjadi tambahan tempat isolasi. Ada sekitar 10-12 tempat.
"Saat kondisi terjadi outbreak, lonjakan kasus pada kondisi tertentu, rumah sakit mengatur tempat untuk isolasi darurat. Bidang teknis akan menganalisis, kita perlu sekian dan mengatur bangsal mana yang digunakan untuk perawatan darurat," jelasnya.
Pihak RSUD Karanganyar akan berkoordinasi dengan DKK Karanganyar guna mengetahui batasan jumlah tempat penanganan virus Covid-19. Lanjutnya, sehingga apabila ada jumlah pasien melebihi batas kemampuan, DKK Karanganyar dapat memberdayakan rumah sakit lini III. (Ais)