Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Angka Kematian Kasus Corona di Jateng Masuk 3 Besar Nasional

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkap empat provinsi menjadi penyumbang tingkat persentase kematian tertinggi akibat virus corona (Covid-19).

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
GOOGLE
Inilah Virus Corona, dari Penyebab, Gejala, Pencegahan hingga Belum Ditemukan Obat 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkap empat provinsi menjadi penyumbang tingkat persentase kematian tertinggi akibat virus corona (Covid-19).

Ia menyebut tingkat kematian tertinggi ada di sejumlah provinsi termasuk Jawa Tengah.

Jateng memiliki tingkat kematian di atas 6 persen.

Fraksi PKS DPRD Jateng mengungkapkan kasus corona di provinsi ini mengalami kenaikan kasus sangat signifikan mencapai 1.000 persen lebih.

"Kasus kematian di Jateng cukup tinggi, naik 150 persen lebih dan masuk tiga besar nasional. Data Satgas Covid-19 nasional persentase kematian Covid-19 di Jateng sebesar 6,45 persen dari jumlah kumulatif.

Ini membutuhkan kewaspadaan semua baik eksekutif ataupun legeslatif," kata Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jateng, Riyono, Selasa (22/9/2020).

Selain itu, kata dia, berdasarkan data, angka reproduksi efektif Jateng masih di atas angka 1, artinya masih tinggi dan harus diturunkan di bawah 1.

"Gubernur harus lebih fokus dan membuat kebijakan sistematis dalam sektor kesehatan. Jika covid terus meningkat jangan berharap ekonomi akan bisa bangkit," tegas anggota Komisi C DPRD ini.

Untuk penanganan covid, kata dia, perlu dilakukan swab massal dan tracing terhadap klaster baru yang terjadi di Grobogan, Kudus, Wonogiri, Jepara, Kota Semarang. Sasarannya, mulai masuk ke rumah makan serta perkantoran.

PKS meminta agar pemprov bekerja lebih keras untuk penanganan corona. Ada beberapa usulan Fraksi PKS DPRD Jateng untuk mengendalikan Covid-19.

"Yakni mendukung agar daerah di Jateng menarik rem lebih dalam, terutama daerah- daerah zona merah yang menjadi sumber penyebaran virus, jika perlu PSBB seperti Jakarta," ujarnya.

Selanjutnya, segera adakan dan perbanyak fasilitas kesehatan berupa laboratorium tes PCR baik di fasilitas kesehatan milik pemerintah dan swasta.

Pemprov dimimta membeli segera mobil PCR yang diperuntukan per-kabupaten/ kota untuk mempercepat penanganan corona.

"Serta mempercepat kinerja penyaluran bansos kepada rakyat terdampak corona. Per-Juli baru 28,13 persen, harusnya per-September ini sudah 70 persen. Kalau masih lamban penyaluran bansos maka masyarakat akan tetap keluar untuk mencari makan," katanya.

Menurutnya, semua pihak harus mengendalikan kasus jika ingin ekonomi bisa bangkit dari minus 5,92 persen menuju bisa setidaknya 0 perse atau 1 persen.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved