Berita Nasional
Dini Hari Dapat Kiriman Pulsa, Alvin Lie Heran Baca Pesannya: Saya Bukan Guru atau Dosen!
Padahal, kata Alvien, dirinya sama sekali bukan pengajar atau dosen yang seharusnya jadi penerima bantuan kuota pulsa Kemendikbud
Dini Hari Dapat Kiriman Pulsa, Alvin Lie Heran Baca Pesannya: Saya Bukan Guru atau Dosen!
TRIBUNJATENG.COM - Anggota Ombudsman RI Alvin Lie mengaku geleng-geleng kepala saat dirinya mendapati bantuan pulsa gratis masuk ke ponselnya.
Bantuan pulsa yang dimaksud yakni bantuan kuota pulsa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) untuk guru, dosen, dan pelajar atau mahasiswa.
Padahal, kata Alvien, dirinya sama sekali bukan pengajar atau dosen yang seharusnya jadi penerima bantuan kuota pulsa Kemendikbud.
"Program bantuan kuota internet kacau.
• Saat Laeli Kelelahan Setelah Mutilasi Tahap Pertama, Fajri Lakukan Ini di Samping Jasad Korban
• Kaya Raya, Cewek Ini Janjikan Uang 1 Miliar untuk Pria yang Mau Jadi Pacarnya, Siapa yang Beruntung?
• Update Virus Corona Kota Semarang Selasa 22 September 2020, Semarang Barat Masih Tertinggi
• Hasil dan Klasemen Serie A Liga Italia, AC Milan Tempel Juventus, Ibra Borong Gol Rossoneri
Nomor hape saya pun dapat jatah bantuan kuota," ucap Alvien Lie kepada Kompas.com sembari menunjukan SMS notifikasi bantuan kuota pulsa Telkomsel dari Kemendikbud yang masuk ke ponselnya.

Bantuan pulsa Kemendikbud(Alvin Lie)
Alvie Lie yang dikenal sebagai pakar penerbangan ini berujar, SMS notifikasi bantuan pulsa masuk pada pukul 01.19 dini hari tadi.
SMS tersebut memberitahukan kalau dirinya merupakan penerima bantuan kuota pulsa internet dan bisa mulai aktif digunakan saat itu juga.
Sebagai informasi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Pendidikan Tinggi, Nadiem Makarim mengalokasikan bantuan pulsa untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen selama September-Desember 2020.
Bantuan kuota pulsa tersebut akan diberikan selama 3-4 bulan ke depan.
Bantuan pulsa dan kuota merupakan aspirasi dari masyarakat terkait dengan pembelajaran jarak jauh.
Hampir semua keluhan terkait pendidikan di masa pandemi berkutat pada pulsa.
Anggaran untuk pulsa ini dialokasikan dari anggaran Kemendibud, sebagian lagi merupakan pengalihan anggaran program organisasi penggerak (POP) yang batal dilaksakan tahun ini karena adanya pandemi Covid-19.
Total bantuan subsidi pulsa untuk siswa, guru, mahasiswa dan dosen periode September-Desember 2020 diianggarkan sebesar Rp 7,2 triliun.