Disuntik Dana Rp 800 Juta Belum Cukup, Manajemen Persiku Kudus Cari Dukungan Swasta

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Manajemen Persiku Kudus mendapat suntikan dana sebesar Rp 800 juta APBD Perubahan 2020.

‎Manajer Persiku Kudus, Sunarto menyampaikan bakal memaksimalkan anggaran yang diberikan tersebut untuk mempersiapkan tim.

Sehingga, ketika kompetisi Liga 3 Jawa Tengah bergulir sekitar bulan November maka kesiapan tim sudah matang.

"Kami akan menggunakan anggaran secara maksimal, untuk memenangkan kompetisi," ucap dia, Kamis (24/9/2020).

Walau demikian, pihaknya menilai anggaran yang diberikan tersebut belum cukup sehingga masih berupaya mendapatkan dukungan sponsor.

"Kami ini juga sedang berupaya menggaet pihak swasta untuk mendukung kegiatan kami," jelas dia.

‎Anggaran tambahan sebesar Rp 800 juta yang diberikan Persiku Kudus itu lebih rendah dibandingkan usulan awalnya Rp 1,6 miliar.

Menurut Ketua DPRD Kudus, Masan, perubahan tambahan anggaran yang ‎rencananya Rp 1,6 miliar itu bukan karena kisruh anggaran yang terjadi.

Namun karena menyesuaikan kebutuhan anggaran proposal manajemen Persiku‎ sebesar Rp 1,7 miliar.

Persiku Kudus sudah menerima anggaran Rp 400 juta tahap pertama dan Rp 500 juta tahap kedua sehingga totalnya Rp 900 juta.

"Karena kebutuhannya Rp 800 juta, maka anggaran perubahan ini kami menyetujui sesuai tambahan anggaran," ujarnya.

‎Diketahui, Persiku Kudus sebenarnya sudah mendapatkan anggaran sebesar Rp 2 miliar dari APBD murni 2020, yang alokasinya Rp 1,7 miliar untuk Persiku senior dan Rp 300 juta untuk junior.

Namun dalam perjalanannya, uang tersebut sebagian di antaranya digunakan untuk membayar utang manajemen Persiku 2019.

Pelaksana tugas Bupati Kudus HM Hartopo memastikan dana tambahan tersebut dikucurkan sesusai dengan permintaan dan kebutuhan manajemen tahun 2020 ini.

"Kami memberikan anggaran sebesar Rp 800 juta sesuai kebutuhan managemen untuk tahun ini," ucap Hartopo.

Dia berharap Persiku Kudus bisa terus mempersiapkan tim untuk memenangkan Liga 3 Jawa Tengah.

Hartopo berpesan agar potensi-potensi lokal Kabupaten Kudus dapat ikut terlibat dalam kompetisi yang digelar tersebut.

"Manfaatkan potensi-potensi lokal sehingga pembinaannya dari generasi ke generasi terus berjalan," jelasnya. (raf)