Hari Terakhir Kerja Sebelum Cuti, Hendi Cek Progres Jembatan Sampangan, Baru 4 Persen

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pada hari terakhir kerja sebelum cuti mengikuti tahapan pesta demokrasi Pilwakot Semarang 2020, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyempatkan untuk meninjau proyek fisik yang tengah dikerjakan yaitu Pembanguan Jembatan Besi Sampangan, Kamis (24/9/2020).

Hendi, sapaan akrabnya, mengatakan progres pembangunan Jembatan Besi Sampangan baru mencapai empat persen. Proyek ini mulai dikerjakan pada 17 September dan akan rampung pada 30 November 2020.

"Saya tadi checking beberapa kegiatan infraskturtur di Kota Semarang, misalnya pembangunam jembatan besi. Progresnya baru empat persen, tapi pihak kontraktor sudah menyampaikan kontrak 30 November diselesaikan," terang Hendi.

• Pedagang Pasar Trayeman Kab Tegal Positif Covid-19, Suspriyanti: Susah Terapkan Sistem Shift

• Viral Video Terpergok Tak Pakai Masker, Pria Ini Ngamuk Ancam Bakal Hancurkan Dunia

• Kim Kardashian Luncurkan Koleksi Pakaian Dalam untuk Pengantin Berbagai Ukuran

• Tenaga Medis di Tegal Dilempar Batu Saat Pemakaman Jenazah Covid-19 Gara-gara Peti Mati

Dia optimis pembangunan Jembatan Besi Sampangan akan selesai sesuai dengan kontrak kerja. Menurutnya, komponen paling utama dari pembangunan jembatan itu adalah penampang beton. Apabila penampang beton sudah dipasang, dipastikan pekerjaan akan segera selesai.

Dia berharap, masyarakat bersabar dan memahami selama proses pembangunan tersebut.

Rencananya, Jembatan Sampangan akan ditambah satu di sisi barat untuk mengurai kendaraan agar tidak terjadi kemacetan.

Hendi yakin kemacetan yang biasanya terjadi pada pagi dan sore hari akan dapat terarasi dengan adanya penambahan jembatan baru.

Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suriyaty mengatakan, bentuk jembatan nantinya sama seperti jembatan eksisting yang saat ini ada.

Pihaknya membuat satu jembatan baru untuk mengurai kemacetan di kretek wesi Sampangan menggunakan anggaran Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp 20 miliar. Namun, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 15,9 miliar.

"Nanti jembatannya sama seperti jembatan yang sudah ada, bentang 50 meter. Lebar 9 meter, terdiri 7 meter untuk jalan dan satu meter kanan kiri untuk pedestrian," papar Atik, sapaannya.

Sejauh ini, adanya proyek tersebut belum menimbulkan kemacetan di seputaran Jembatan Sampangan.

Atik mengaku telah berkoordinasi dengan Dishub dan Satlantas untuk melakukan pengaturan lalu lintas apabila hingga akhir pengerjaan nanti proyek tersebut mengganggu laju kendaraan. (eyf)