Berita Pati
Dampak Pandemi Corona, Target PTSL 2020 Kabupaten Pati Diturunkan
Ia mengatakan, selama ini kerja sama yang dibangun antara BPN dan pemerintah kabupaten sudah cukup bagus. Namun demikian masih perlu ditingkatkan
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Target Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) 2020 Kabupaten Pati mengalami penurunan akibat adanya realokasi anggaran Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Pati.
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala BPN Pati Heri Sulistiyo ketika diwawancarai Tribunjateng.com usai upacara virtual peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) Ke-60 tahun 2020, Kamis (24/9/2020).
Ia mengatakan, target PSTL BPN Pati semula ialah 48.800 bidang.
“Karena ada saving anggaran akibat Covid-19, target kami menjadi 24.300 dan itu sudah tuntas diselesaikan. Sisanya ada peta bidang tanah sekitar 24 ribu itu akan kami tindaklanjuti pada 2021 karena tujuannya tidak lain agar masyarakat memiliki sertifikat hak atas tanah,” papar dia.
Ia mengatakan, pembagian 24.300 sertifikat PTSL yang telah tuntas dikerjakan kemungkinan besar akan pihaknya koordinasikan pada saat kunjungan menteri ke Wonosobo dalam rangka peluncuran program Trisula.
“Diharapkan pada saat itu penyerahan sertifikat untuk seluruh Jawa Tengah yang jumlahnya sekitar 430 ribu dilakukan secara simbolis oleh presiden,” ungkap Heri.
Ia berharap, ke depan kerja sama antara BPN dengan pemerintah kabupaten terkait program pertanahan bisa ditingkatkan. Tujuannya agar capaian PTSl bisa dimaksimalkan melalui regulasi-regulasi yang memudahkan masyarakat.
“Misalnya dengan pengaturan biaya persiapan, melalui Perbup misalnya. Lalu ada pembebasan pajak BPHTB untuk peserta PTSL. Itu yang kami harapkan dari Pemkab, karena itu kewenangan mereka,” jelas Heri.
Ia mengatakan, selama ini kerja sama yang dibangun antara BPN dan pemerintah kabupaten sudah cukup bagus. Namun demikian masih perlu ditingkatkan.
Sebab, menurutnya, program pertanahan baik PTSL maupun Trisula juga bermanfaat bagi pemerintah daerah.
“Karena dengan kegiatan PTSL dan Trisula ini outputnya adalah peta-peta tematik yang bisa dimanfaatkan seluruh OPD sesuai kebutuhan. Misalnya peta nilai tanah, peta penggunaan tanah yang terkait dengan rencana detail tata ruang. Misalnya lagi ada peta sengketa tanah, kita bisa mengetahui di seluruh wilayah ada sengketa di mana dan jenisnya apa. Kemudian misalnya juga untuk kegiatan pengadaan tanah itu bisa kita temakan dengan peta yang kita hasilkan dari kegiatan PTSL,” papar dia.
Oleh karena itu, lanjut Heri, pihaknya berharap agar Pemkab Pati bisa mendukung dan berkontribusi pada program BPN, tidak hanya dari sisi regulasi melainkan juga dari sisi anggaran apabila memungkinkan.
Terkait Hantaru Ke-60, Heri Sulistiyo berharap, dengan peringatan ini, pelayanan pertanahan ke depan akan lebih baik.
“Karena BPN bertekad untuk melayani, profesional, dan terpercaya, maka BPN harus lebih baik dari tahun-tahun kemarin,” ujar dia. (Mazka Hauzan Naufal)