Berita Kecelakaan
Truk Tangki Tabrak Rumah, Seorang Bocah Tewas saat Tidur di Kamar
Nasib nahas dialami keluarga di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, yang menjadi korban kecelakaan.
TRIBUNJATENG.COM, PELALAWAN - Nasib nahas dialami keluarga di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Riau, yang menjadi korban kecelakaan.
Rumah mereka ditabrak oleh truk tangki yang melintasi jalur lintas timur (jalintim) pada Sabtu (26/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.
Seorang bocah lelaki berusia 11 tahun yang sedang tertidur di rumahnya, tewas dalam kecelakaan tersebut.
• Viral Video Pria Bikin Pesan Terakhir pada Istri dan Anak saat Terjebak 10 Jam di Reruntuhan
• Setelah Viral Foto Kerumunan Nikmati Musik Tanpa Masker, Kafe Broker Kini Disegel
• Persib Bandung Menang 2-0, Robert Rene Alberts: Ada perubahan Besar Dalam Agresivitas & Transisi
• Hasil Liga Inggris, CR7 Bawa Petaka untuk Chelsea hingga Bikin West Brom Naik Klasemen
Begitu kagetnya seorang pemilik rumah di Pelalawan, Riau bernama Erna (36).
Sabtu (26/9/2020), Erna dan kedua anaknya Ramadhan (11) dan Reza (3) sedang tertidur lelap di rumahnya yang sekaligus merupakan warung.
Tiba-tiba truk menghantam rumah mereka hingga sang anak, Ramadhan kehilangan nyawa.
Saat truk menabrak, Ramadhan masih dalam kondisi tertidur.
"Korban yang meninggal dunia yaitu Ramadhan (11) berstatus pelajar. Sedangkan dua orang lainnya mengalami luka-luka," sebut Kepala Urusan (Paur) Humas Polres Pelalawan Iptu Edy Haryanto.
Selain mengakibatkan korban jiwa, rumah tersebut juga mengalami kerusakan parah.
Kejadian bermula saat truk tangki bernomor polisi BM 8665 melaju dari Pangkalan Kerinci menuju Sorek melintasi jalintim.
Saat hendak tiba di lokasi kejadian, truk kehilangan kendali.
Sebelum menabrak rumah, truk sempat menabrak sebuah mobil Avanza BA 1861 yang terparkir di depan rumah korban.
Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi lokasi kejadian.
Tiba di lokasi, polisi mendapati Ramadhan sudah meninggal dunia.
"Ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Efarina Pangkalan Kerinci, Pelalawan," ujar dia Edy menduga kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir hingga kehilangan kendali.