konser dangdut Tegal
Amit-amit, Kata Wakil Wali Kota Tegal, Jangan Sampai Muncul Klaster Dangdut
Panitia dangdutan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal di-swab test. Wakil Wali Kota Tegal, Jumadi berharap, tidak ada klaster dangdut.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: achiar m. permana
TRIBUNJATENG.COM. TEGAL - Panitia acara hajatan Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, Wasmad Edi Susilo, menjalani swab test di Puskesmas Bandung, Kota Tegal, Sabtu (26/9/2020).
Selain panitia, aparat yang berjaga saat pelaksanaan hajatan, meliputi anggota TNI dan Polri, juga ikut menjalani swab test.
Jumlah orang yang mengikuti swab test 41 orang.
Sebelumnya, pada Rabu (23/9/2020) malam, hajatan dengan hiburan konser dangdut yang diselenggarakan Wasmad Edi Susilo viral di media sosial.
Konser dangdut tersebut viral lantaran pengunjung yang datang berdesakan dan tidak mematuhi protokol kesehatan.
Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi mengatakan, swab test tidak hanya dijalani oleh keluarga dari Wasmad Edi Susilo.
Warga setempat dan panitia acara hajatan juga menjalani tes usap.
"Jadi kami melakukan tracing terhadap siapa-siapa yang kemarin hadir di acara hajatan.
Semua (orang), termasuk personel TNI dan Polri yang berjaga, atau pun Linmas yang berada di area itu," kata Jumadi, saat meninjau pelaksanaan swab test.
Jumadi berharap, hasil swab test mendapatkan kabar baik. Tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19 dan tidak ada klaster.
Dalam kesempatan itu, Jumadi berpesan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
Ia mengatakan, masyarakat harus tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Amit-amit, andaikan ada yang positif, pasti kami lakukan tracing.
Dari mana beliau dan ke mana saja pada saat acara. Kalau sekarang (swab test) targetnya 100 orang untuk men-cover warga sekitar," ungkapnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Tegal, Siti Halamah mengatakan, ada 41 orang yang mengikuti swab test di Puskesmas Bandung.