Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Twitter Killer, Pembunuh dan Pemutilasi 9 Orang Yang Hasut Korban Melalui Media Sosial

Pengacara pelaku mengatakan korban sudah berniat bunuh diri dan memberikan persetujuan untuk dibunuh

STR/JIJI PRESS/AFP
Takahiro Shiraishi (tengah) terdakwa pembunuhan 9 orang yang dijuluki Twitter Killer, menutupi wajahnya saat dibawa ke pengadilan dari kantor polisi Tokyo, Jepang, 1 November 2017. 

Mereka menemukan 9 mayat termutilasi dengan 240 potongan tulang disimpan di kulkas dan kotak peralatan, serta ditaburi pasir kotoran kucing untuk menyembunyikannya.

Shiraishi berkata ke Mainichi Shimbun, dia "tidak merencanakan untuk ditangkap" dan sesumbar tidak akan diidentifikasi sampai pembunuhan terakhirnya.

Lebih dari 600 orang menghadiri sidang pertama kemarin, kata NHK.

Jepang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara industri G7, dengan lebih dari 20.000 kasus orang bunuh diri setiap tahun.

Namun jumlah kasusnya menurun sejak mencapai puncaknya pada 2003, demikian diberitakan AFP.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengakuan "Twitter Killer", Bunuh 9 Orang via Media Sosial dan Mutilasi Korbannya

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved