Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Awalnya Remehkan Covid-19, Kini Trump Disarankan Netizen Minum Cairan Pemutih

Donald Trump sebelumnya menggembar-gemborkan pengobatan yang belum terbukti untuk mengatasi infeksi virus corona.

Editor: m nur huda
AFP PHOTO/SAUL LOEB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol ketika berjalan menuju ke Marine One untuk berangkat ke Rumah Sakit Militer Walter Reed setelah mengumumkan dia positif Covid-19 pada 2 Oktober 2020. Trump menyatakan dia akan menghabiskan beberapa hari ke depan untuk menjalani perawatan sembari tetap bekerja. 

TRIBUNJATENG.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya menggembar-gemborkan pengobatan yang belum terbukti untuk mengatasi infeksi virus corona.

Dari pencegahan menggunakan sinar UV sampai pemutih pakaian dan obat anti-malaria hidroksiklorokuin yang ternyata tidak ampuh mengatasi Covid-19.

Akibat ucapannya yang menurutnya "sarkas" soal pengobatan dengan disinfektan pada April lalu, banyak orang Amerika yang keracunan karena mengikuti 'arahannya' yang salah itu.

Legenda Api Abadi Mrapen dari Tongkat Sunan Kalijaga Awal Kerajaan Demak, Kini Padam Total

Lionel Messi Bakal Lakoni Laga Dahsyat Oktober Ini, Sebelum Lawan Ronaldo Harus Lewati Real Madrid

Dua Anggota Staf Juventus Positif Covid-19, Cristiano Ronaldo dkk Jalani Isolasi

Hasil Liga Spanyol Tadi Malam: Berkat Luis Suarez Ngawur, Atletico Madrid Dekati Klub Lionel Messi

Kini, dia dan Ibu Negara Melania Trump positif terinfeksi virus corona, hanya beberapa pekan dari pemilihan umum presiden.

Melalui Twitter, presiden Trump mengumumkan kabar tersebut, hanya beberapa momen setelah asisten seniornya, Hope Hicks terinfeksi virus corona.

Trump mengatakan bahwa dia dan istrinya akan segera memulai 'proses karantina dan pemulihan'.

Namun, di tengah harapan baik dari para pendukung dan sesama pemimpin dunia, Twitter juga memberi akses bagi siapapun untuk mengingatkan 'kesalahan' dan 'kengawuran' Trump.

Banyak orang kemudian ramai-ramai men-tweet meme yang menyarankan agar Trump minum cairan pemutih untuk 'menyembuhkan' dirinya dari virus mematikan itu.

Netizen bahkan meniru beberapa pernyataan Trump yang kontroversial soal sinar UV seperti,

"Misalnya kita memasukkan sinar UV ke dalam tubuh, melalui kulit atau cara lain, kedengarannya menarik!"

"Saya tahu disinfektan bisa membunuh (virus) dalam waktu 1 menit, dan adakah cara supaya kita bisa melakukan sesuatu seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam tubuh..."

Trump dikecam luas atas rekomendasi-rekomendasi "ngawur"-nya tersebut, karena dia berbicara di muka publik tanpa berdasarkan bukti medis.

Menyebabkan beberapa pengikutnya mengira itu adalah rekomendasi yang benar dan mengikutinya, meminum cairan disinfektan.

Dia dengan cepat menarik diri dari rapat pers, bersikeras bahwa dia tidak pernah mendorong orang-orang untuk meminum atau menyuntikkan cairan disinfektan.

Namun, melansir Daily Mirror, akibat ucapannya itu, panggilan permintaan pertolongan darurat untuk korban keracunan akibat minum cairan pembersih dan pemutih (karena mengandung disinfektan) meningkat di seluruh negara bagian AS.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved