Update Kondisi Terkini Korban Kecelakaan Maut di Wonosobo

TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Kondisi sejumlah pasien korban kecelakaan karambol di Desa Kuripan, Garung, Wonosobo (30/9) yang dirawat di RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo kini berangsur membaik.

Humas RSUD KRT. Setjonegoro Tri Lestari mengatakan, pasca kejadian kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata dan beberapa kendaraan, sebanyak 20 korban dilarikan ke RSUD.

Sebanyak 15 korban harus menjalani rawat inap karena menderita luka cukup parah.

Adapun korban meninggal yang tadinya empat orang bertambah menjadi lima orang.

"Yang meninggal jadi 5 orang,"katanya, (5/10)

Di antara pasien yang dirawat, sebanyak dua pasien kemudian dirujuk ke rumah sakit Banyumas karena butuh penanganan lebih.

Adapun 13 korban sempat masih dirawat di RSUD.

Tetapi dalam perkembangannya, kondisi pasien yang dirawat di RSUD sudah mulai membaik. Jumlah pasien yang masih bertahan di rumah sakit pun terus berkurang.

Bahkan, beberapa pasien kini sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik.

"Ada yang sudah pulang. Tinggal 7 orang yang ada di RSUD,"katanya

Diberitakan sebelumnya, sejumlah kendaraan mengalami kecelakaan karambol di jalur Dieng, tepatnya di Desa Kuripan Kecamatan Garung Kabupaten Wonosobo sore ini, Rabu (30/9).

Insiden itu melibatkan kendaraan bus bernomor polisi K 1446 BL dengan beberapa kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.

Kanit Laka Satlantas Polres Wonosobo Ipda Sudar mengungkapkan, mulanya, sebelum kecelakaan, bus plat K itu melaju dari arah Dieng menuju Wonosobo.

Kendaraan itu membawa penumpang dari Jepara Jawa Tengah.

Nahas di tengah perjalanan, rem kendaraan itu diduga kurang berfungsi sehingga meluncur tak terkendali.

Kendaraan besar itu pun membentur sepeda motor yang melaju di depannya.

Bus itu kemudian membentur mobil Honda Jazz, lalu menabrak dua sepeda motor lain dan mobil angkutan mikro yang memuat berpenumpang.

Mobil angkutan itu terus terdorong bus yang meluncur tak terkendali.

Hingga laju dua kendaraan itu terhenti setelah menghantam pohon dan masuk ke parit sisi jalan.

"Terhenti setelah dua-duanya masuk parit," katanya.(*)