Berita Banjarnegara
Berkenalan dengan Ocsi, Anjing Pelacak Polres Banjarnegara yang Punya Kemampuan SAR
Ocsi mampu mencari mayat yang tertimpa reruntuhan atau terbenam dalam tanah dengan kelebihan daya ciumnya
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANJARNRGARA - Musim penghujan melahirkan potensi bencana alam. Tidak terkecuali di Kabupaten Banjarnegara yang mayoritas wilayahnya perbukitan sehingga rawan longsor.
Untuk mengantisipasi bencana alam yang kerap kali terjadi, Polres Banjarnegara menyiapkan anjing pelacak yang punya keahlian khusus Search and Rescue (SAR) untuk membantu mengevakuasi korban.
Kapolres Banjarnegara AKBP. Fahmi Arifrianto, melalui Kasat Shabara AKP. Agustinus mengatakan, Polres Banjarnegara memiliki seekor anjing yang punya keahlian SAR.
Namanya Ocsi.
Anjing berjenis kelamin jantan itu bukanlah anjing biasa.
Satwa itu memiliki keahlian khusus yang tak dimiliki anjing pada umumnya.
Ocsi mampu mencari mayat yang tertimpa reruntuhan atau terbenam dalam tanah dengan kelebihan daya ciumnya.
"Anjing ini punya daya cium yang luar biasa, bisa dengan cepat menentukan di mana bau berasal dan menunjukkan di mana harus menggali bila ada mayat yang tertimbun tanah," katanya
Anjing berusia 4 tahun berjenis German Shepherd ini pun sudah bersertifikat SAR Cadaver.
Anjing ini sengaja didatangkan dari Mabes Polri untuk membantu tugas-tugas Kepolisian di Banjarnegara.
"Karena wilayah Banjarnegara yang sering terjadi Bencana longsor"ujarnya.
Selain Ocsi, sambung Agus, Polres Banjarnegara juga memiliki Anjing lain dengan kemampuan berbeda yang disiapkan untuk mengurai massa dan pelacak narkoba
Buffy namanya. Anjing betina berusia dua tahun jenis Rottweiler itu disiagakan untuk mengurai massa. Sementara Rocky , anjing betina jenis Belgian yang masih berusia setahun, disiapkan untuk melacak narkoba.
Agus mengatakan, Rocky saat ini masih proses pelatihan. Nantinya anjing itu akan disiapkan untuk membantu tugas polisi dalam pengungkapan kasus narkoba.
"Anjing ini dipersiapkan khusus untuk melacak narkoba, kita datangkan pelatih khusus untuk melatih, untuk bisa dipakai paling tidak sampai tiga bulan," ucap Agus.
Aipda Tomi WR bersama Brigadir Ardi Susilo didapuk sebagai pawang pada saat pelaksanaan tugas. (*)