Sat Binmas Polrestabes Semarang Dampingi Kegiatan Yayasan Persadani, Anggotanya Mantan Napi Teroris
Sat Binmas Polrestabes Semarang kunjungi mantan napi terorisme pada tergabung Yayasan Persadani di Manyaran.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sat Binmas Polrestabes Semarang kunjungi mantan napi terorisme pada tergabung Yayasan Persaudaraan Anak Negeri (Persadani) yang bertempat di Manyaran.
Perwakilan Sat Binmas Polrestabes Semarang, Bripka Purnomo menuturk

an kegiatan sambang eks napiter dalam rangka menjalankan program Mabes Polri yakni Operasi Bina Waspada Candi 2020.
"Kegiatan sambang ini kami pertama bersilahturahmi, kedua memberikan batuan sosial dimana kondisi ekonomi sedang tidak menentu," ujarnya, Kamis (8/10/2020).
Menurutnya, adanya organisasi Persadani Kepolisian sangat terbantu untuk memantau eks napi teroris yang telah keluar dari penjara. Pihaknya dapat mengarahkan mantan napiter agar terlebih terarah dan terbebas dari radikalisasi.
"Tujuan utamanya adanya Persadani ini kondisi Semarang semakin kondusif dan kokoh. Selain itu menjadi kota percontohan bahwa keberadaan mantan napi eks teroris ini bukan hal yang menakutkan melainkan bisa diterima masyarakat dengan lapang dada, " jelasnya.
Ia menuturkan kepolisian akan terus melakukan pendampingan terhadap mantan napi teroris. Pihaknya akan mendunkung kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan mantan Napiter setelah berada di masyarakat.
"Kami juga mengedukasi kepada masyarakat agar jangan mengucilkan, dan tidak masuk ke golongan-golongan radikal, " tukasnya.
Ketua Persadani Mahmudi Haryono menuturkan Yayasan Persadani kini memiliki beberapa program yang akan digulirkan ke para mantan napi teroris, dan masyarakat kota Semarang. Pihaknya ingin berkontribusi dengan masyarakat.
"Saya sendiri juga mantan napi eks napiter. Bertempat tinggal di Jatisari dan diberi kepercayaan menjasi ketua pengurus sekaligus seketariat yayasan, " ujar pria memiliki nama lain Yusuf, Kamis (8/10/2020).
Menurut Mahmudi, yayasan Persadani saat ini sedang membuat kekuatan sosial, dan penguatan ekonomi ke sesama anggota. Secara spesifik kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan budidaya ikan lele.
"Untuk saat ini sudah 15 orang yang telah bergabung ke yayasan Persadani, " tuturnya.
Ia menuturkan Yayaaan Persadani akan selalu memberikan motivasi kepada mantan napiter beserta keluarganya yang saat ini memulai hidup baru. Pihaknya juga memberikan pelatihan berwirausaha terlebih dimasa pandemi.
"Saat pandemi kami berikan pelatihan kewirausahaan kepada para anggota ya contoh budidaya ikan lele," tutur dia. (*)
Berita Duka, The Kian Nio Meninggal Dunia di Semarang |
![]() |
---|
Profil Dwi Kusuma Yudha, Pembunuh Pak Bisri Bos Toko Blitar |
![]() |
---|
Foto Pemakaman Rina Gunawan Sesuai Protokol Covid-19, Teddy Syach Menangis: Aku Sudah Ikhlas |
![]() |
---|
Bos Toko Dibunuh Secara Biadab, Waga Tak Percaya Tahu Pelakunya yang Sempat Viral: Masak Anak Itu? |
![]() |
---|
Sopir Truk Selipkan Uang Rp 50 Ribu di Lipatan STNK Malah Dibikin Malu Ipda Sigit |
![]() |
---|