Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Angka Kelahiran Sapi Potong dari Program Inseminasi Buatan di Karanganyar Mencapai 65 Persen

Angka kelahiran dari program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik terhadap sapi potong di wilayah Kabupaten Karanganyar sampai September 2020 menc

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
IST
Peternak di Karanganyar saat memperlihatkan straw untuk inseminasi buatan. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Angka kelahiran dari program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik terhadap sapi potong di wilayah Kabupaten Karanganyar sampai September 2020 mencapai 65 persen.

Dalam meningkatkan kualitas sapi potong dan populasi sapi di Kabupaten Karanganyar, Kementerian Pertanian meluncurkan program Si Komandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri). Pemkab Karanganyar mendapatkan target 14 ribu straw untuk IB pada tahun ini.

Kasi Perbibitan dan Produksi Dispertan PP Karanganyar, Ida Suyamti Ningsih menyampaikan, terkait program itu beberapa daerah ada yang melakukan pengadaan sarpras seperti bibit atau straw, alat suntik dan lainnya secara swadaya. Namun ada juga beberapa daerah yang didukung dari pusat.

Populasi sapi potong di Kabupaten Karanganyar ada sekitar 65 ribu, baik sapi jantan dan betina. Populasi sapi mayoritas berada di Kecamatan Gondangrejo, Jumantono dan lainnya.

Lanjutnya, khusus untuk proses IB dapat dilakukan pada sapi betina yang produktif.

Sedangkan untuk menambah populasi sapi, Dinas terkait mentargetkan sekitar 10 ribu straw untuk IB pada tahun ini.

Dari jumlah itu, ditargetkan angka kelahirannya sekitar 7.000 ekor.

"Kita swadaya dari Pemda. Tahun ini ada 10 ribu (straw).

Target kelahiran 7.000.

Sampai September 2020, progresnya sudah mencapai sekitar 65 persen," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (13/10/2020).

Dia menjelaskan, untuk dapat melakukan proses IB, harus menunggu sapi betina itu menunjukan tanda-tanda birahi.

Sampai saat ini ada beberapa kendala guna mengoptimalkan program IB, seperti sarpras baik itu straw, alat suntik, container atau wadah sperma beku serta alat suntik.

Di sisi lain peternak terkadang terlambat melaporkan saat sapinya sedang masa atau menunjukan tanda-tanda birahi.

Plt Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dispertan PP Karanganyar, Tri Atmini berharap, adanya penambahan sarpras untuk petugas baik itu straw, alat suntik, wadah sperma beku guna mengoptimalkan IB.

"Sehingga pencapaian target bisa maksimal dan menambah populasi sapi di Karanganyar," imbuhnya. (Ais)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved