Omnibus Law UU Cipta Kerja
Mahfud MD Diminta Andi Arief Angkat Bicara Soal SBY yang Merasa Dituduh: Saya Harus Klarifikasi Apa?
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan ia diminta Andi Arief untuk membuat klarifikasi soal dalang kericuhan demo tolak Omnibus law UU Cipta Kerja.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Luhut menegaskan bahwa dirinya bersama pejabat lainnya tidak ada tujuan lain selain untuk kepentingan rakyat dan negara.
Ia pun mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak lantas memanfaatkan situasi-situasi genting demi kepentingan pribadi maupun golongan.
"Ada ya yang memanfaatkan ini untuk menjadi presiden?," tanya presenter sekaligus jurnalis senior Budiman Tanuredjo.
"Ya istilah saya kan birahi-birahi kekuasaannya ditahan dulu deh, sabar, ini kan Covid-19, kalau Anda bikin begini, itu bukan hanya berdampak pada Republik, tetapi pada kamu dan keluarga mu," ungkapnya.
"Ya pasti ada lah, enggak usah orang pintar juga melihatnya ada. Ya kan pemerintah punya tools-nya juga untuk itung-itungan, apa sih susahnya itu?" katanya membenarkan.
"Silakan (ajukan judicial review), itu kita anjurkan. Itu yang betul. Pergi saja ke Mahkamah Konstitusi, itu kan jalur yang benar. Masukkan saja judicial review, itu kan boleh. Itu baru menunjukkan seorang negarawan," kata Luhut.
Kata Prabowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga angkat bicara.
Menurutnya, kerusuhan dalam demo menolak UU Cipta Kerja pasti ada dalang di baliknya.
Ia pun meyakini penggerak kelompok anarko tersebut berasal dari asing.
"Ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini. Ini pasti anasir yang dibiayai asing. Enggak mungkin seorang patriot mau bakar (fasilitas umum) milik rakyat," kata Prabowo dalam wawancara khusus yang dirilis DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).
Prabowo menceritakan, dirinya sempat terperangkap dalam aksi massa penolakan UU Cipta Kerja.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, banyak mahasiswa yang tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19.
Prabowo menceritakan, dirinya sempat terperangkap dalam aksi massa penolakan UU Cipta Kerja.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, banyak mahasiswa yang tidak menggunakan masker dan tidak jaga jarak di tengah pandemi Covid-19.
Dia pun menilai bahwa penggerak aksi demonstrasi ini tidak bertanggung jawab.
"Ini kan mencelakakan anak-anak kita. Dalang ini tidak bertanggung jawab sama sekali"
"Saya sangat prihatin. Ini kan lagi Covid-19," ujarnya.