Liga 1
Legenda Persija Sebut Ketidakjelasan Liga 1 Bisa Berdampak ke Pemain
Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menyebut kompetisi Liga 1 2020 bila terus mengalami penundaan terlalu lama akan berdampak
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Asisten pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menyebut kompetisi Liga 1 2020 bila terus mengalami penundaan terlalu lama akan berdampak pada psikologis tim.
Utamanya para pemain.
Untuk itu, ia berharap PSSI ataupun PT. Liga Indonesia Baru (LIB) segera memutuskan mengenai kejelasan kompetisi.
Seperti diketahui, aktivitas sepak bola Indonesia vakum sejak pertengahan Maret lalu akibat pandemi Covid-19.
Kendati sempat ada rencana untuk melanjutkan kompetisi pada awal Oktober, nyatanya rencana tersebut masih gagal karena belum direstui pihak kepolisian.
Kemudian berdasarkan Extraordinary Meeting Club yang digelar (13/10) lalu di Jogjakarta, muncul kesepakatan seluruh klub agar kompetisi musim ini tetap dilaksanakan pada 1 November mendatang.
Dengan catatan mendapat lampu hijau dari pemerintah, atau selambat-lambatnya pada awal Januari mendatang.
"Kalau mereka biarkan lama (Penundaan--red) tentunya ini tidak bagus juga.
Buat kita (pelatih), buat pemain. Kalau pemain latihan tapi tidak ada tujuan tentu ini akan sangat mengganggu mereka secara psikologis.
Latihan-latihan tapi tidak tanding. Secara program tentu akan sangat mengganggu.
Jadi harapan saya PSSI dan PT. Liga harus secepatnya menentukan," tegas Imran saat dihubungi Tribunjateng.com, Selasa (20/10/2020).
Format kompetisi dua wilayah menjadi opsi terbaik jika memang kompetisi musim 2020 ini tak bisa digelar pada 1 November mendatang.
Namun demikian, Imran menyebut idealnya, jika kompetisi Liga 1 ditunda dan pada akhirnya baru bisa berlangsung Januari mendatang, alangkah baiknya memulai musim baru.
Hal tersebut dikarenakan untuk melanjutkan kompetisi musim 2020, ada berbagai macam dinamika yang dialami klub.