Sesalkan Anak dan Mantu Jokowi Maju Pilkada, Sujiwo Tejo: Akan Mengurangi Kepercayaan Publik
Sujiwo Tejo mengatakan problem terbesar saat ini adalah kepercayaan publik terhadap pemerintah. terlebih anak dan mantu Jokowi maju pilkada
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Sujiwo Tejo mengatakan problem terbesar saat ini adalah kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Hal itu disampaikan Sujiwo Tejo di acara ILC yang tayang pada Selasa (20/10/2020).
Mulanya, Sujiwo Tejo membahas soal Omnibus law.
"Masak Pak Mahfud MD bikin undang-undang seperti ini kan nggak mungkin, masak Pak Mahfud MD membiarkan, kan nggak mungkin," ujarnya.
Sujiwo Tejo menyebut sosok Mahfud MD memiliki pengikut yang banyak di sejumlah pesantren.
"Pak Mahfud membiarkan DPR, Pak Mahfud politisi umatnya banyak, pasti punya daya tekan di DPR," ujarnya.
Sujiwo Tejo lalu mengaku hanya percaya dengan akting omnibus law.
"Saya percaya dengan Omnibus law, tapi percaya sama aktingnya," sindir Sujiwo Tejo sambil tersenyum.
Sujiwo Tejo lantas berharap rasa kepercayaan rakyat terhadap pemerintah semakin baik.
"Saya khawatir jika pemerintah, misalnya Pak Mahfud bilang satu tambah satu sama dengan dua, saya takut rakyat sudah tidak percaya," ujarnya.
Sujiwo Tejo mengatakan memang undang-undang sebelumnya ada beberapa aturan tumpang tindih.
Sujiwo Tejo lantas membahas soal kepercayaan publik terhadap pemerintah.
"Ini yang terdekat soal vaksin, saya pikir banyak yang tidak percaya," ujar Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo menilai tingkat kepercayaan publik menurun lantaran sikap dari keluarga penguasa yang ikut maju dalam proses pemilihan kepala daerah.
"Kroni dan keluarga maju semua, rang jadi hilang kepercayaan, ketika saya ngobrol dengan Pak Mahfud beliau bilang tidak melanggar hukum, tapi secara etika gimana orang bisa hilang kepercayaan" ujar Sujiwo Tejo.