Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Anggota DPRD Ini Dibacok Orang Gara-gara Suara Knalpot Brong Motor Adiknya

Gara-gara masalah suara knalpot bising milik adiknya, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan

Editor: galih permadi
Via Tribunjogja
Ilustrasi Pembacokan 

TRIBUNJATENG.COM - Gara-gara masalah suara knalpot bising milik adiknya, seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dibacok.

Diketahui, anggota DPRD tersebut bernama Jusri.

Berdasarkan informasi saat ini korban telah melewati masa kritis usai menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Makassar.

Baca juga: Ganjar Kini Kalahkan Prabowo dan Anies dalam Survei Pilihan Capres

Baca juga: 2 Pedagang dan 1 Petugas Kebersihan Positif Corona, Pasar Harjodaksino Solo Ditutup Kembali

Baca juga: Kabar Duka, Suwardi Asal Yogyakarta Tewas Kecelakaan Terlindas Truk

Baca juga: Kabar Duka, 1 Mahasiswi Tewas Kecelakaan, Pembonceng Hilang Kendali Tabrak Trotoar

Peristiwa itu berawal saat adik dari anggota DPRD dari Fraksi Partai Berkarya itu ugal ugalan mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising, di Lingkungan Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Sabtu pukul 18.00 WITA.

Lantaran merasa terganggu, tetangga korban berinisial US kemudian coba mengejar adik korban yang kabur ke rumahnya.

Namun, tidak berhasil. Adik korban kemudian melaporkan hal tersebut ke korban.

Berselang 10 menit kemudian, Jusri bersama adiknya dan beberapa orang lainnya mendatangi rumah US dan hendak mengeroyok US.

Jarak antara rumah Jusri dan US berkisar 100 meter. 

Merasa terdesak, US kemudian mengambil sebilah parang dan membacok korban.

Rekan-rekan korban langsung membawa korban ke rumah sakit.

Sementara US menyerahkan diri ke Mapolres Jeneponto.

"Pelaku diduga tersinggung akibat saudara korban melintas di depan rumah pelaku dengan suara knalpot motor bising yang memicu terjadinya penganiayaan," kata Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul saat dihubungi, Minggu, (25/10/2020).

Sementara pelaku yang kini dalam penahanan di Mapolres Jeneponto mengaku bahwa dirinya hanya mempertahankan diri.

"Saya cuma mempertahankan diri, sebab banyak orang datang ke rumah mengamuk padahal saya cuma protes dengan suara knalpot salah satu dari mereka," kata US di hadapan penyidik.

(*)

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved