Berita Internasional
Bom Bunuh Diri Meledak di Ibukota Afghanistan, 18 Warga Tewas
Bom bunuh diri meledak di sebuah pusat pendidikan di ibu kota Afghanistan, Kabul, Sabtu (24/10/2020). Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 18 orang
TRIBUNJATENG.COM, KABUL - Bom bunuh diri meledak di sebuah pusat pendidikan di ibu kota Afghanistan, Kabul, Sabtu (24/10/2020).
Ledakan tersebut menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk pelajar remaja, dan melukai puluhan orang lain sebagaimana dilansir dari ABC News.
Ledakan bom bunuh diri tersebut terjadi di tengah pembicaraan damai yang masih berlangsung antara Taliban dengan Pemerintah Afghanistan di Doha, Qatar.
Baca juga: Gempa Terkini: Gempa di Pangandaran M 5,9 Terasa hingga Solo, Lampu Gantung Sempat Bergerak
Baca juga: Info Gempa Hari Ini: Gempa di Pangandaran M 5,9 Terasa hingga di Sejumlah Daerah di Jateng
Baca juga: Video Klip Via Vallen Kasih Dengarkanlah Di-Take Down: Kalau Aku Tahu, Sudah 100 Persen Minta Ganti
Baca juga: Viral Batang Kayu Dibuat Mirip Alat Kelamin Pria di Jalur Pendakian Gunung Sindoro: Ini Polah Siapa?
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian, mengatakan penjaga keamanan telah mengidentifikasi seorang pembom yang meledakkan bom bunuh diri tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Afghanistan, sebagian besar korban adalah pelajar berusia 15 hingga 26 tahun.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan melaporkan sebanyak 57 orang terluka akibat bom tersebut.
Seorang juru bicara Taliban di Twitter membantah bertanggung jawab atas insiden berdarah tersebut.
Di sisi lain, ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri itu dalam sebuah pernyataan di Telegram namun tanpa memberikan bukti.
Sementara itu, kelompok Al Qaeda diyakini juga masih tetap aktif di 12 profinsi di Afghanistan menurut Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa ( PBB).
Dewan Keamanan PBB juga meyakini pemimpin kelompok Al Qaeda, Aiman Al-Zawahiri, juga berbasis di negara tersebut.
Anggota keluarga korban berkumpul di rumah sakit terdekat, mencari orang-orang terkasih yang hilang akibat bom bunuh diri tersebut.
Para petugas di luar rumah sakit memboyong pasien yang terluka dengan tandu untuk diberikan perawatan.
Baik NATO dan Pemerintah Afghanistan mengutuk bom bunuh diri yang terjadi di Kabul barat tersebut, tempat tinggal bagi banyak komunitas Syiah di Afghanistan.
Syiah telah lama dan berulang kali menjadi sasaran kelompok-kelompok teror seperti ISIS.
Bom bunuh diri juga pernah terjadi di daerah yang sama dan menargetkan pusat pendidikan pada 2018.