Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sains

Malam Ini Ada 2 Fenomena Langit: Bulan Purnama Biru & Planet Uranus, Bumi, Matahari Sejajar

Kedua fenomena langit tersebut adalah Oposisi Uranus, Bumi dan Matahari, serta fenomena bulan purnama biru mikro.

Editor: m nur huda
SHUTTERSTOCK/Jose L. Stephens
Ilustrasi oposisi mars, Bumi, Bulan dan Mars berada pada posisi sejajar. 

TRIBUNJATENG.COM - Malam ini, jika cuaca mendukung maka akan dapat mengamati fenomena langit di penghujung bulan Oktober 2020 ini.

Kedua fenomena tersebut adalah Oposisi Uranus, Bumi dan Matahari, serta fenomena bulan purnama biru mikro.

Berikut penjelasan lebih rincinya.

Baca juga: Penjelasan Otoritas Mekkah Soal Mobil Sedan Terobos Masjidil Haram, Sopir Diduga Mabuk

Baca juga: Mengenal Irjen Ignatius Sigit, Kadiv Propam yang Meninggal, dari Salatiga hingga di Densus 88

Baca juga: Viral Video Mobil Sedan Terobos Masuk Masjidil Haram dengan Kecepatan Tinggi Tabrak 2 Barikade

Baca juga: Truk Angkut Puluhan Pendaki Gunung Lawu Kecelakaan Terguling di Karanganyar

1. Oposisi Uranus, Bumi dan Matahari

Berdasarkan keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) fenomena ini akan terjadi malam nanti (31/10/2020), di mana puncaknya oposisi Uranus terjadi pada pukul 23.03 WIB.

Untuk diketahui, oposisi Uranus adalah ketika Uranus, Bumi dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Oposisi pada Uranus sama seperti fase oposisi atau purnama pada Bulan, sehingga Uranus dapat terlihat paling terang jika diamati dari Bumi.

Pada puncaknya malam nanti, kecerahan Uranus akan hadir dengan magnitudo visual sebesar +5,7.

Dengan magnitudo tersebut, maka tidak memungkinkan Anda mengamati oposisi ini terjadi tanpa bantuan alat optik.

Adapun, Anda bisa menggunakan teleskop berdiameter lensa kecil yaitu sekitar di bawah 25 cm dan dengan kondisi cuaca yang cerah, bebas dari polusi cahaya dan penghalang apapun barulah bisa mengamati oposisi Uranus di langit.

2. Bulan purnama biru mikro

Selain oposisi Uranus, ternyata malam ini di langit Indonesia juga akan hadir fenomena bulan purnama biru mikro.

Puncak purnama kali ini akan terjadi pada pukul 21.49 WIB dengan jarak geografis 406.165 km.

Diameter sudut bulan purnama adalah 29.40 menit busur dan terletak di konstelasi Aries.

Namun, di waktu yang hanya berbeda sekitar kurang lebih 4 jam, apogee Bulan akan terjadi.

Apogee bulan ini akan terjadi tepatnya pada pukul 01.29 WIB dengan jarak geosentrik 406.398 kilometer, berdiamater sudut 29,49 menit busur dan terletak di konstelasi Pisces.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved