Info Gempa
Info Gempa Tadi Malam Bandung Magnitudo 4,0, Warga Berlarian Keluar Rumah
Info gempa hari ini, warga Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, berhamburan keluar rumah dikagetkan dengan adanya gempa yang t
TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Info gempa hari ini, warga Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, berhamburan keluar rumah dikagetkan dengan adanya gempa yang terjadi pukul 21.34, Minggu (1/11/2020) malam.
Berdasarkan Stasiun BMKG Bandung, titik gempa berada di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung. Namun, guncangannya terasa sampai ke beberapa wilayah Kota Bandung.
Salah seorang warga, Hendra (43) yang juga langsung ke luar rumah saat terjadi gempa, mengaku gempa tersebut tejadi dua kali.
Baca juga: Tawuran Ormas Sapu Jagat vs BPPKB di Sukabumi, Berawal dari Pemukulan Anggota
Baca juga: Seorang Wisatawan Asal Semarang Positif Covid-19 Saat Tes Corona di TIC Borobudur
"Gempa yang pertama, agak kecil, yang kedua terasa besar. Jaraknya berselang tak lama," kata Hendra.
Menurut Hendra, ia dan warga lainnya berada di luar rumah antisipasi gempa sekitar setengah jam.
"Warga sekarang (pukul 22.10) kembali ke rumah. Untuk dampaknya, atau kerusakan belum tahu," katanya.
Ternyata gempa pun terasa oleh warga Kampung Blok Desa Kecamatan Banjaran.
Menurut seorang warga, Didi (50), gempa terjadi begitu singkat namun getarannya amat terasa.
"Kerasa pisan gempana, cukup gede (sangat terasa, gempanya cukup besar), tapi sebentar," kata Didi, ketika dihubungi tribun jabar.
Didi mengaku, saat terjadi gempa ia sedang asik nonton televisi, sontak ia keluar rumah.
"Di luar rumah tetangga juga pada keluar rumah, ya, ramai karena kaget. Gempanya gak, lama gak nyampe lima detik, paling sekitar tiga detik tapi sangat terasa," kata Didi.
Apalagi kata Didi, dirumahnya terdapat lonceng, jadi mengagetkannya.
"Sekarang (pukul 22.00) warga sudah masuk lagi ke rumahnya masing-masing," ucapnya.
Menurut keterangan rilis dari BMKG gempa tersebut berkekuatan 4.0 magnitudo, Episenter terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 21 km tenggara, Kabupaten Bandung Jawa Barat, kedalaman 5 Kilometer.
Gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan dengan Skala Intensitas III MMI. Sedangkan di daerah sekiatrnya seperti Ciparay, Majalaya, Baleendah dengan sekala intensita II MMI.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.(*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Gempa Banjaran Minggu Malam, Warga Pangalengan sampai Berhamburan Keluar Rumah