KKN UIN Walisongo Semarang
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Ngaji bareng di Ponpes Al Muniroh Jepara
Semarakkan momentum Hari Santri, tim KKN UIN Walisongo Kelompok 24 yang berlokasi di Jepara laksanakan Ngaji bareng di Pondok Pesantren Al-Muniroh.
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Momen Hari Santri Nasional yang jatuh tanggal 22 Oktober menjadi momentum penting untuk santri seluruh Indonesia, tak terkecuali bagi tim KKN Kelompok 24 UIN Walisongo Semarang.
Menyemarakkannya, tim KKN UIN Walisongo Kelompok 24 melaksanakan Ngaji bareng di Pondok Pesantren Al-Muniroh Bandungharjo Jepara, Selasa (22/10/2020).
Menurut Sofiatun salah satu pengurus Divisi Program, tujuan kegiatan ini agar tim KKN ikut berkontribusi dalam memeriahkan Hari Santri dan esensi nyantri benar-benar dapat dirasakan melalui program.
“Ngaos Sareng Abah” atau ngaji bareng dengan pengasuh pondok adalah praktik nyata menjadi seorang santri.
Sehingga manfaatnya, bagi anggota tim KKN yang belum pernah merasakan nyantri di pesantren dapat merasakannya.
“Saya tidak pernah mondok sebelumnya, melalui program ini saya benar-benar merasakan menjadi seorang santri walau hanya sebentar. Saya menjadi tahu bagaimana rasanya ngaji bareng kyai pondok dan teman-teman santri lain. Saya juga ikut menginap di pesantren, merasakan bagaimana kehidupan di pesantren ala santri," kata Fauchana, anggota tim KKN yang berpartisipasi.
Mahasiswa KKN juga menyelenggarakan lomba-lomba bagi santri pondok yaitu lomba ceramah, puisi berantai, drama, dan fashion show.
Kemudian mengikuti upacara Hari Santri Nasional pada keesokan hari.
Program ngaji bareng yang dinamakan “Ngaos Sareng Abah” ini dilaksanakan pada malam hari bertepatan Hari Santri 22 Oktober 2020.
Acara ini dilakukan secara offline dengan ngaji bareng bersama KH M Rofiq Malik selaku pengasuh Pondok Al-Muniroh.
Dimulai pada jam 19.30 diikuti seluruh santri pondok dan mahasiswa KKN, juga disiarkan langsung secara online melalui akun Instagram kelompok 24.
KH M Rofiq Malik menjelasakan salah satu pasal dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Al-Ghazali tentang Keutamaan orang yang berilmu.
Disimak secara khusuk oleh seluruh hadirin sampai selesai acara pada pukul 20.30.
Lailatul Infarokah, salah satu santri pondok mengaku senang dengan kehadiran tim KKN karena dalam momen ini bisa saling berbagi ilmu dan wawasan.
M. Ali Shihab selaku ketua pondok mengucapkan terima kasih kepada tim KKN atas terselenggaranya acara ini.
"Baru kali ini acara hari santri di pesantren dapat dilaksanakan secara meriah, sukses dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Lukman Arif, wakil ketua pondok. (*)