Berita Regional
Warga Penasaran Dekati Mobil Goyang-goyang di Tepi Pantai, Pria-Wanita Ini Kaget Benahi Seragam PNS
Itu setelah ada laki-laki dan perempuan di dalam satu unit mobil warna putih yang diduga berbuat mesum di tepi pantai itu.
TRIBUNJATENG.COM, BINTAN - Heboh pasangan mesum digerebek warga di tepi pantai.
Pantai Trikora di Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri dibuat heboh.
Itu setelah ada laki-laki dan perempuan di dalam satu unit mobil warna putih yang diduga berbuat mesum di tepi pantai itu.
Baca juga: Diduga Putus Cinta, Karyawan Minimarket di Semarang Asal Kebumen Coba Bunuh Diri, Tubuh Membiru
Baca juga: Pilu, Kisah Oktaviantika Balita Batang Alami Luka Bakar Karena Tercebur Air Panas Butuh Bantuan
Baca juga: Anak Curiga Lihat Ayah Pulang Kubur Kantong Plastik, Lapor Polisi Setelah Lihat Isinya
Baca juga: Kembali ke Kampung Halaman Sudah Jadi Kowad, Desi Berikan Senyum untuk Tetangga yang Dulu Membully

Video warga yang menggerebek mereka berdua yang berpakaian dinas lengkap dengan logo Pemkab Bintan itu viral di media sosial.
Dari video yang diketahui terjadi pada Selasa (3/11/2020) pagi, baik laki-laki dan perempuan itu langsung kaget ketika sejumlah pemuda mendekati mobil dan melihat dari dekat ke dalam mobil.
Pria dalam video itu tampak panik, sambil menaikkan celananya.
Ia buru-buru pindah ke kursi kemudi untuk berusaha kabur.
Sementara si perempuan berusaha menutupi layar kamera yang menyorotnya.
"Tadi pas kepergok sama warga, langsung kabur tancap gas dia," ujar seorang warga, Agus kepada TribunBatam.id.
Dari video yang berdurasi 33 detik itu, terlihat mobil yang dikendarai pasangan mesum itu berwarna putih dengan plat BP 1582 BE.
Sekda Bintan Adi Prihantara pun ketika dikonfirmasi terkait hal ini.
Adi mengaku, belum mendapatkan kabar terkait hal itu.
"Astagfirullah saya belum mendapatkan informasi itu. Nanti kami cari tahu informasi lebih lanjut terkait hal itu.
Menurutnya, jika benar orang dalam video tersebut merupakan ASN Pemkab Bintan, maka akan ada sanksi yang menanti mereka.