Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dandim Batang Dicopot

Inilah Sosok Ayu Intan Diduga Jadi Penyebab Letkol TNI Dwison Dicopot Sebagai Dandim 0736 Batang

Intan mengunggah laporan terkait perbuatan tindak pidana penganiayaan dan penghinaandiduga dilakukan oleh Letkol Dwison Evianto selaku Dandim Batang

Penulis: budi susanto | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Massa yang tak menghendaki jabatan Dandim 0736 Batang dicopot, memadati Makodim 0736 Batang untuk menyampaikan aspirasinya, Kamis (5/11/2020). 

Intan juga menyebutkan seusai kejadian ia sempat menawarkan klaim asuransi namun pihak Letkol Dwison tidak menghiraukan dan berlanjut adu mulut.

Intan menuliskan  sempat diminta untuk ikut ke Makodim 0736 Batang untuk menyelesaikan permasalahan namun menolak.

Karena dia berpikir seharusnya ke Unit Laka Polres Batang.

Setelah adu mulut, dia menyatakan mengalami penganiayaan.

Telepon genggamnya dirampas serta dituduh mabuk seusai minum minuman beralkohol di tempat hiburan.

Dalam akun itu, dia mengaku sempat minum minuman beralkohol jenis soju namun tak sampai mabuk.

Intan yang melaporkan Letkol Dwison atas tindak penganiayaan saat dikonfirmasi Tribunjateng.com melalui sambungan telepon menegaskan akan terus menempuh jalur hukum.

"Tidak bisa kalau kekeluargaan, karena martabat saya sudah diinjak-injak. Bahkan saya dituduh sebagai wanita penghibur, ini kan pencemaran nama baik juga," ucapnya, Kamis (5/11/2020).

Intan mengaku tak ada pihak yang mendalangi laporan atas insiden yang dialaminya ke Kodam IV Diponegoro.

"Saya tegaskan tidak ada dalang dalam laporan saya. Coba pikir siapa yang terima kalau dianiaya. Untuk itu saya melapor ke Kodam IV Diponegoro," paparnya.

Menurutnya, pihak Kodim 0736 Batang juga tidak pernah datang dan meminta maaf atas penganiayaan yang dialami ke dirinya.

"Kata siapa kasus ini selesai, sampai sekarang juga masih berlanjut. Mereka juga tidak pernah meminta maaf kepada saya," tandasnya.

Menurut Intan, jika pun dalam waktu dekat Kodim 0736 Batang atau Letkol Dwison datang untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan, ia menegaskan tidak akan mau.

"Sudah terlambat kalau sekarang. Kenapa tidak seusai kejadian saja mengaku kalau salah," imbuhnya.

Ditambahkannya, terkait penyelesaian permasalahan ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved